TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Pelatih AC Milan Setelah Massimilano Allegri, Stefano Pioli Terbaik!

Beberapa langkah lagi Pioli akan meraih Scudetto

acmilaninfo.com

Massimiliano Allegri merupakan pelatih terakhir yang memberikan gelar Scudetto bagi AC Milan. Scudetto terakhir kali diraih oleh Rossoneri pada musim 2011/2012. Nyaris satu dekade Milan tidak meraih Scudetto kembali karena Serie A selalu didominasi oleh Juventus.

Pascakepergian Allegri dari San Siro, performa Milan naik-turun. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Milan sudah sangat jarang masuk dalam perburuan gelar Serie A. Sudah 9 musim Milan ditinggal Allergi dan sudah ada 8 pelatih yang datang silih berganti.

Lantas, siapa saja 8 pelatih Milan pascakepergian Allegri? Jika kamu penasaran, yuk, simak artikel berikut ini!

Baca Juga: 7 Bek Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Ada Generasi Maldini

1. Clarence Seedorf (2014)

skysports.com

Clarence Seedorf menjadi pelatih pertama Milan setelah dipecatnya Allegri dari Milan. Ini merupakan tantangan besar bagi Seedorf karena Milan merupakan klub pertamanya sebagai pelatih. Ekspektasi besar pastinya memberatkan pundak Seedorf yang merupakan legenda hidup Milan.

Januari 2014 Seedorf resmi menjadi pelatih Milan, namun hanya bertahan setengah musim. Di akhir musim 2013/2014, Seedorf harus meninggalkan San Siro karena tidak dapat mendongkrak performa Milan pada saat itu.

Seedorf memimpin Milan dalam 22 pertandingan dengan meriah 11 kemenagan, 2 hasil imbang, dan 9 kekalahan. Milan berada di posisi ke-8 klasemen pada akhir musim. Saat ini Seedorf sedang tidak terikat kontrak dengan klub apa pun.

2. Filippo Inzaghi (2014/2015)

zeenews.india.com

Setelah kepergian Seedorf, Milan kembali menunjuk legenda lainnya untuk menjadi pelatih. Sosok tersebut adalah Filippo Inzaghi. Tak seperti Seedorf yang tak punya pengalaman dan langsung memegang tim senior, Inzaghi sudah melatih tim muda Milan sebelumnya.

Namun ternyata, nasib Inzaghi tidak berbeda dengan Seedorf. Inzaghi hanya bertahan semusim di San Siro. Milan sejatinya tidak berkompetisi di Eropa dan dapat memusatkan fokus di Serie A, namun ternyata performa Milan tetap anjlok.

Dari 40 pertandingan yang dipimpin oleh Inzaghi, Milan meraih 14 kemenangan, 13 hasil imbang, dan 13 kekalahan. Di akhir musim, posisi Milan lebih buruk dari sebelumnya, yaitu berada di posisi ke-10. Saat ini Inzaghi tengah melatih Benevento yang bertengger di papan tengah Serie A.

3. Sinisa Mihajlovic (2015/2016)

espn.com

Kapok dengan menunjuk legenda klub, pada musim 2015/2016 Milan merekrut pelatih yang cukup berpengalaman di Serie A, Sinisa Mihajlovic. Sebelumnya, Mihajlovic sudah melatih Bologna, Catania, Fiorentina, hingga Sampdoria.

Saat melatih, performa Mihajlovic cukup baik karena dapat mengantarkan Milan menembus final Coppa Italia. Namun, setelah memastikan slot di final, Milan tak pernah menang di 5 laga selanjutnya. Hal tersebut adalah yang mendasari pemecatannya sebagai pelatih di San Siro.

Mihajlovic memimpin Milan dalam 38 pertandingan dan menghasilkan 19 kemenangan, 10 hasil imbang, serta 9 kekalahan. Saat ini Mihajlovic masih di Serie A dengan melatih Bologna yang sedang berjuang menghindari degradasi.

4. Cristian Brocchi (2016)

sportsnet.ca

Setelah Mihajlovic meninggalkan Milan pada April 2016, Cristian Brocchi ditunjuk sebagai caretaker hingga akhir musim. Saat itu Brocchi tengah menangani tim muda Milan. Namun, Brocchi menjadi pelatih terburuk setelah kepergian Allegri di antara yang lainnya.

Brocchi hanya memimpin Milan di 7 laga dan hanya berhasil meraih 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Padahal, tim besar yang di hadapinya hanya AS Roma dan Juventus. Saat ini Brocchi menangani klub Serie B, Monza, yang tengah memperbutkan tiket promosi.

5. Vincenzo Montella (2016/2017)

irishmirror.ie

Pada awal musim 2016/2017, Milan menaruh harapan untuk pelatih baru mereka dalam diri Vincenzo Montella. Sebelumnya, Montella sudah pernah melatih Roma, Catania, Fiorentina, dan Sampdoria. Montella cukup sukses saat melatih Fiorentina.

Di tangan Montella, untuk pertama kalinya sejak Allegri pergi, Milan berhasil lolos ke kompetisi Eropa. Namun, hal tersebut tak terulang di musim keduanya yang hanya meraih 5 kemenagan dalam 14 laga Serie A. Hal tersebut berujung pemecatan bagi Montella.

Montella berada di kursi pelatih Milan dalam 64 pertandingan dan meraih 33 kemenagan, 13 hasil imbang, dan 18 kekalahan. Saat ini, Montella sedang tidak menangani klub mana pun.

6. Gennaro Gattuso (2017--2019)

guardian.ng

Banyak yang meragukan Gattuso di awal kedatangannya sebagai pelatih Milan. Pasalnya, jejak karier dari Gattuso sebelumnya hanya melatih klub kecil seperti Sion, Palermo, OFI Crete, dan Pisa. Ini sebuah tantangan besar bagi Gattuso.

Ternyata, Gattuso datang di saat yang tepat. Milan yang saat itu sedang terpuruk, baik dari moral maupun penampilan, mampu bangkit di bawah asuhan Gattuso. Pada akhir musim, Milan mampu lolos ke Liga Europa kembali.

Akan tetapi, kebersamaan Gattuso dengan Milan hanya berlangsung 2 musim. Hal itu disebabkan Gattuso yang mengundurkan diri pada akhir musim 2018/2019 karena perbedaan pendapat dengan dewan direksi klub.

Selama melatih Milan, Gattuso sudah memimpin sebanyak 82 pertandingan dengan catatan 42 kemenangan, 22 hasil imbang, dan 20 kekalahan. Kini, Gattuso melatih Napoli yang sedang berada di papan atas.

7. Marco Giampaolo (2019)

acmilan.theoffside.com

Setelah Gattuso hengkang, Milan kembali membawa pelatih dari Sampdoria. Pelatih tersebut adalah Marco Giampaolo. Sama seperti sebelumnya, Milan merupakan klub besar pertama yang ditangani Giampaolo.

Akan tetapi, karier Giampaolo bersama Milan berlangsung sangat singkat. Giampaolo hanya terlibat dalam 7 pertandingan dengan hasil 3 kemenangan dan 4 kekalahan. Kemenangan yang diraih Milan pun saat itu hanya melawan tim kecil.

Baca Juga: 5 Pemain Andalan Stefano Pioli yang Siap Bawa AC Milan Raih Scudetto

Verified Writer

Ahsan Nurrijal

instagram.com/ahsan_nurrijal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya