TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibeli Murah, 5 Pemain Ini Disulap Atalanta Jadi Mahal

Raih keuntungan berkali-kali lipat

Cristian Romero (instagram.com/spursofficial)

Atalanta menunjukkan keganasannya dalam beberapa musim terakhir. Tak hanya menjadi batu sandungan klub besar, La Dea juga merangsek ke papan atas Serie A Italia. Mereka bahkan pernah melaju ke babak perempat final Liga Champions Eropa 2019/2020.

Meningkatnya performa Atalanta sejalan dengan bisnis mereka pada bursa transfer. Banyak pemainnya yang dibajak klub besar. Hal ini menjadi ladang keuntungan bagi La Dea. Pasalnya, para pemain itu didatangkan dengan harga yang murah, lalu dijual mahal.

1. Alessandro Bastoni

Alessandro Bastoni (instagram.com/alessandrobastoni)

Atalanta menghasilkan keuntungan besar saat menjual Alessandro Bastoni. Ia sebenarnya berstatus jebolan akademi La Dea. Karena punya potensi pada usia muda, Inter Milan tertarik berinvestasi dengan membeli Bastoni pada musim panas 2017.

Nerazzuri harus menebusnya seharga 31 juta euro atau sekitar Rp504 miliar. Bastoni tak langsung menjadi pemain inti. Ia dipinjamkan terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman. Namanya baru menghiasi skuad Inter Milan sejak 2019/2020.

Baca Juga: Tinggalkan Atalanta, 5 Pemain Ini Putuskan Pindah ke Premier League

2. Robin Gosens

Robin Gosens (instagram.com/robingosens)

Selain Bastoni, Inter Milan juga merekrut mahal pemain Atalanta lainnya, Robin Gosens. Ia yang masih berstatus pinjaman saat ini bakal dipermanenkan pada musim panas 2023 nanti. Inter Milan harus menebusnya seharga 27 juta euro atau sekitar Rp438 miliar.

Angka itu naik 27 kali lipat daripada uang yang dikeluarkan Atalanta saat membelinya. Gosens bergabung dengan skuad La Dea usai ditebus dari Heracles Armelo seharga 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar. Transfer ini terjadi pada musim panas 2017.

3. Dejan Kulusevski

Dejan Kulusevski (twitter.com/ChampionsLeague)

Klub sekaliber Juventus tak ragu dengan bakat yang diproduksi Atalanta. Dejan Kulusevski jadi salah satu rekrutan Bianconeri dari klub asal Bergamo itu. Dirinya dibeli seharga 35 juta euro atau sekitar Rp570 miliar pada musim dingin 2020.

Kulusevski sempat menjadi andalan di lini depan Juventus. Di sisi lain, penjualan Kulusevski merupakan pendapatan fantastis bagi Atalanta. Pasalnya, mereka hanya membeli pemain berpaspor Swedia itu dengan biaya 3,5 juta euro atau sekitar Rp56 miliar.

4. Franck Kessie

Franck Kessie (twitter.com/ChampionsLeague)

Pencarian bakat ala Atalanta merupakan salah satu yang terbaik di Eropa. Bermodalkan 1,5 juta euro atau setara Rp24 miliar, La Dea berhasil membawa Franck Kessie ke Italia. Karier sang pemain juga melejit dengan jadi tumpuan Atalanta sebagai gelandang jangkar.

Dirinya membuat AC Milan jatuh hati. Oleh sebab itu, AC Milan rela merekrutnya dengan harga 32 juta euro atau sekitar Rp519 miliar. Keputusan ini berbuah manis. Kessie tancap gas menjadi pilihan utama di lini tengah AC Milan meski kini sudah pindah klub.

Baca Juga: 5 Pemain yang Meninggalkan Atalanta pada Musim Panas 2022

Verified Writer

Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya