Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Europa League menjadi salah satu kompetisi antarklub Eropa yang menarik untuk diikuti persaingannya. Meski dianggap sebagai kasta kedua, Europa League juga menyajikan pertandingan yang tak kalah seru.
Apalagi, tak jarang klub-klub top Eropa bersaing memerebutkan gelar juara Europa League. Sama seperti kompetisi lainnya, akan ada yang tersenyum dan menangis setelah laga final usai di gelar. Klub yang kalah di laga final harus puas berstatus sebagai runner-up Europa League.
Lantas, masih ingatkah kamu tim mana saja yang gagal juara Europa League dalam lima edisi terakhir setelah kalah di final? Untuk mengingatkan kembali, berikut penulis sajikan ulasannya.
1. Rangers FC
Rangers FC (twitter.com/RangersFC) Klub terakhir yang mentok jadi runner-up Europa League adalah Rangers FC. Klub Skotlandia ini secara mengejutkan mampu lolos hingga final Europa League 2021/2022. Perjalanannya di Europa League musim lalu diawali dengan bersaing di grup A bersama Olympique Lyon, Sparta Praha, dan Bronby.
Rangers mengakhiri fase grup dengan menempati posisi kedua dan berhak lolos ke babak gugur. Di babak 32 besar, mereka harus berhadapan dengan Borussia Dortmund yang terlempar dari Liga Champions. Secara mengejutkan Rangers mengalahkan Dortmund dengan skor agregat 6-2.
Rangers terus melaju hingga akhirnya lolos ke final menantang Eintracht Frankfurt. Sayangnya, klub berjuluk The Light Blues ini harus mengakui keunggulan Frankfurt melalui babak adu penalti.
Baca Juga: 5 Klub Terakhir yang Sukses Menjuarai Europa League, Ada Jagoanmu?
2. Manchester United
Manchester United (twitter.com/UEFAcom_de) Manchester United juga menjadi salah satu klub yang harus puas menjadi runner-up Europa League. Tepatnya pada 2020/2021, United harus terlempar dari Liga Champions karena hanya menempati posisi ketiga. Di Europa League, MU masih harus bersaing dengan klub-klub ternama, seperti Arsenal, Ajax, hingga AC Milan.
United cukup serius di Europa League dalam upaya memutus puasa gelar. Real Sociedad, AC Milan, Granada, dan AS Roma menjadi klub yang berhasil disingkirkan Setan Merah hingga akhirnya Bruno Fernandes dan kolega melangkahkan kaki ke partai puncak.
Berhadapan dengan Villarreal, United tentu saja menjadi klub yang diunggulkan. Namun, apa mau dikata, The Red Devils justru menanggung malu setelah dikalahkan Villarreal melalui adu penalti.
3. Inter Milan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pada gelaran Europa League 2019/2020, Inter Milan memiliki kisah yang kurang lebih senada dengan Manchester United. Nerazzurri yang di awal musim bersaing di Liga Champions justru harus melanjutkan perjalanan di Europa League.
Selama menjalani babak gugur, Inter tak menemui kendala berarti. Mereka menghadapi klub-klub yang memang di bawah level mereka, seperti Ludogorets, Getafe, Getafe, Bayer Leverkusen, dan Shakhtar Donetsk.
Sayangnya, Inter bertemu klub yang bisa dibilang sebagai pawang Europa League di partai puncak. Klub tersebut adalah Sevilla yang menjadi klub tersukses di kompetisi ini. Benar saja, Inter tak berdaya menghadapi klub asal Spanyol itu dan kalah dengan skor 3-2.
4. Arsenal
Arsenal (twitter.com/Arsenal) Sebelum Manchester United, Arsenal menjadi klub Inggris yang harus puas menjadi runner-up Europa League dalam lima edisi terakhir. Tepatnya pada 2018/2019, The Gunners menjadi salah satu wakil Inggris di ajang ini. Di fase grup mereka harus bersaing dengan Sporting CP, Vorskla, dan Qarabag.
Menghadapi klub-klub tersebut, Arsenal pun tak menemui kendala berarti hingga mampu menjadi juara grup. Di babak gugur, Arsenal harus menghadapi klub-klub yang cukup merepotkan. Di antaranya ada BATE Borisov, Stade Rennes, Napoli, dan Valencia.
Dengan segala upaya, The Gunners melaju ke final dan menantang klub Inggris lainnya, Chelsea. Menjalani Derby London di partai final, Arsenal tak bisa berbuat banyak setelah dihabisi Chelsea dengan skor 4-1.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Man United atas Real Sociedad di MD6 UEL
