TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih Terakhir Timnas Spanyol di Piala Dunia, Ada Del Bosque!

Luis Enrique tukangi tim di Piala Dunia 2022

Vicente del Bosque bersama Timnas Spanyol (twitter.com/FIFAWorldCup)

Spanyol menjadi negara dengan kekuatan sepak bola yang kuat dalam beberapa dekade terakhir. Puncaknya, Timnas Spanyol sukses merengkuh trofi Piala Eropa dua kali beruntun pada 2008 dan 2012.

Sementara, di Piala Dunia, Spanyol menyabet gelar juara pada 2010. Kesuksesan La Roja tersebut tak lepas dari tangan dingin pelatih yang menukangi mereka.

Siapa sajakah pelatih terakhir Timnas Spanyol di Piala Dunia?

1. Jose Antonio Camacho jadi juru latih Spanyol di Piala Dunia 2002

Jose Antonio Camacho (uefa.com)

Salah satu pelatih yang menangani Timnas Spanyol di Piala Dunia adalah Jose Antonio Camacho. Ia menukangi La Roja mulai September 1998. Saat itu, Camacho mengisi posisi yang ditinggalkan Javier Clemente.

Piala Eropa 2000 menjadi turnamen mayor pertamanya. Meski gagal, ia masih dipercaya melatih La Roja hingga Piala Dunia 2002. Pada Piala Dunia yang digelar di Korea Selatan dan Jepang ini, Camacho membawa Spanyol melaju hingga babak perempat final.

Tangan dingin Camacho membuat Spanyol tampil sempurna pada fase grup dan 16 besar. Sayangnya, langkah mereka dihentikan tuan rumah, Korea Selatan. Camacho pun dipecat setelah Piala Dunia 2002.

Baca Juga: 5 Pemain Spanyol dengan Caps Terbanyak di Era Vicente del Bosque

2. Luis Aragones yang membangun kekuatan Spanyol sempat gagal di Piala Dunia 2006

Luis Aragones (twitter.com/SEFutbol)

Luis Aragones disebut-sebut sebagai pelatih yang berjasa membuat Timnas Spanyol menjadi tim yang disegani. Pelatih yang meninggal pada 2014 itu sendiri menangani Timnas Spanyol mulai Juli 2004. Ia menggantikan Inaki Saez yang gagal di Piala Eropa 2004.

Aragones membangun kekuatan sepak bola Spanyol sejak ditunjuk. Ia lalu menukangi Spanyol di Piala Dunia 2006. Sayangnya, Aragones malah lebih buruk dari Camacho di Piala Dunia.

Pada Piala Dunia yang digelar di Jerman itu, Spanyol asuhan Aragones hanya melaju hingga babak 16 besar. Mereka disingkirkan Prancis pada babak tersebut. Aragones sendiri bertahan menangani Spanyol hingga akhirnya juara Piala Eropa 2008.

3. Vicente del Bosque menjadi pelatih pertama yang bawa Spanyol juara Piala Dunia pada 2010

Vicente del Bosque bersama Timnas Spanyol (twitter.com/FIFAWorldCup)

Nama Vicente del Bosque akan selalu diingat penggemar Timnas Spanyol. Ia dipercaya melanjutkan takhta Aragones di Timnas Spanyol. Dibekali skuad mewah, Del Bosque juga meracik strategi jitu.

Menghadapi turnamen pertamanya, sang pelatih tampil percaya diri di Piala Dunia 2010 meski sempat dikejutkan Swiss di laga perdana. Setelah itu, tak ada yang bisa menahan keganasan Timnas Spanyol. Vicente del Bosque mencatatkan sejarah dengan membawa mereka juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Pria 71 tahun itu sendiri sempat menukangi Spanyol di Piala Dunia 2014 Brasil. Sayangnya, Spanyol terkena kutukan juara bertahan dan harus gugur pada fase grup. Ia berhenti melatih Spanyol pada Juli 2016.

4. Fernando Hierro jadi pelatih dadakan Spanyol di Piala Dunia 2018

Fernando Hierro (twitter.com/SEFutbol)

Setelah gagal total di Piala Dunia 2014, Spanyol mencoba membangun kembali kekuatan mereka. Julen Lopetegui yang ditunjuk menggantikan Vicente del Bosque justru kabur beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018.

Lopetegui lebih memilih menerima tawaran Real Madrid saat itu. Fernando Hierro pun ditunjuk sebagai pelatih dadakan menggantikan Lopetegui. Tak ada waktu mempersiapkan tim, Hierro jelas tak memiliki banyak pilihan.

Saat itu dirinya membawa Spanyol lolos dari fase grup. Sayangnya, La Roja disingkirkan tuan rumah, Rusia, pada babak 16 besar. Hierro hanya mencatatkan empat pertandingan bersama Timnas Spanyol. Ia tak dilanjutkan sebagai pelatih utama.

Baca Juga: 5 Debutan Termuda Timnas Spanyol di Piala Dunia, Gavi Pecahkan Rekor!

Verified Writer

Aswar Riki

Pencinta olahraga yang gak hoby olahraga. @aswarriki_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya