TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 The Next Messi yang Kariernya Hancur, Ada Bojan Krkic

Julukan tersebut membebani mereka

Lionel Messi (kiri) dan Bojan Krkic (kanan) (instagram.com/bokrkic)

Baru-baru ini muncul pemain muda dengan julukan The Next Messi. Ia adalah Arda Guler, pemain asal Turki yang baru saja bergabung dengan Real Madrid. Pasalnya, selama 2022/2023, sang pemain mampu menunjukkan performa apik bersama Fenerbahce dengan catatan 6 gol dan 7 assist dari 35 laga di Super Lig Turki. Ia punya potensi yang mirip dengan Lionel Messi, legenda Barcelona dan Timnas Argentina.

Meski usianya baru 18 tahun, Guler sudah dikenal sebagai pemain muda yang memiliki potensi besar. Kemampuan dribel dan kecepatan larinya luar biasa. Berkat kemampuan itulah Guler menjadi The Next Messi. Sebagian menyebutnya sebagai Messi dari Turki.

Arda Guler tentu perlu mewaspadai julukan itu. Sebab, sejumlah pemain muda dengan julukan yang sama justru gagal memenuhi ekspektasi. Mereka malah menjadi The Next Messi yang kariernya hancur.

1. Alen Halilovic

Alen Halilovic (uefa.com)

Pencari bakat Barcelona menemukan potensi besar dalam diri Alen Halilovic ketika tampil impresif bersama Dinamo Zagreb. Ia memiliki kemampuan olah bola yang baik dan ketenangan dalam mengontrol permainan. Selain itu, rambut gondrongnya yang mirip dengan Lionel Messi saat muda menjadi alasan media dan fans memberikan label The Next Messi kepadanya.

Sayangnya, Halilovic tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di Barcelona. Ia gagal mendapatkan tempat di tim utama. Setelah dilepas Barca ke Hamburg pada 2016, ia sering bergonti-ganti klub, baik secara permanen maupun sebagai pinjaman.

Halilovic selalu gagal menampilkan performa yang memuaskan di tiap klub yang ia bela. Kabar terakhir menyebut sang pemain tengah menganggur setelah kontraknya dengan HNK Rijeka habis. Hal ini sungguh disayangkan mengingat usia Halilovic baru 27 tahun.

Baca Juga: Casemiro Diam-diam Mengidolakan Lionel Messi

2. Marko Marin

Marko Marin (twitter.com/chelseafc)

Seperti Arda Guler yang dijuluki Messi dari Turki, Marko Marin dahulunya pernah dijuluki Messi dari Jerman. Ia mulai mencuri perhatian ketika membela Borussia Moenchengladbach. Marin mampu mencetak 12 gol dari 70 laga saat masih berusia 19 tahun.

Setelah pindah ke Werder Bremen pada 2009, Marin mampu melanjutkan performa impresifnya dengan membantu klubnya finis di peringkat tiga Bundesliga Jerman 2009/2010. Akan tetapi, kariernya mulai merosot saat memutuskan pindah ke Chelsea.

Bergabung pada musim panas 2012, Marko Marin hanya tampil 16 kali untuk Chelsea karena sering cedera. Akibatnya, ia beberapa kali dipinjamkan The Blues ke beberapa klub, seperti Sevilla, Fiorentina, Anderlecht, dan Trabzonspor. Namun, Marin tetap gagal menunjukkan performa apik.

Chelsea lantas memutuskan melepas Marin ke Olympiacos pada 2016. Setelah sering berpindah klub, ia akhirnya memutuskan pensiun pada 2022. Sebab, kontraknya tidak diperpanjang klub terakhirnya, Ferencvaros.

3. Ryo Miyaichi

Ryo Miyaichi (arsenal.com)

Ryo Miyaichi merupakan pemain berbakat asal Jepang yang namanya meroket pada 2011. Ia dianggap media dan fans sebagai Messi dari Jepang karena kemampuan dribel dan kecepatan larinya yang luar biasa. Beberapa media juga membandingkannya dengan Ronaldinho, legenda Brasil yang sempat membela Barcelona, sehingga ia mendapatkan julukan tambahan, Ryoninho.

Pelatih Arsenal kala itu, Arsene Wenger, berhasil meyakinkan Miyaichi untuk bergabung dengan klub pada musim panas 2011. Namun, sang pemain tak langsung memperkuat tim utama The Gunners. Ia dipinjamkan terlebih dahulu kepada Feyenoord pada tahun yang sama.

Masa peminjamannya ke klub lain terus berlanjut sampai kontraknya habis pada 2015. Secara keseluruhan, ia hanya tampil 7 kali bersama Arsenal selama 5 tahun. Miyaichi kemudian hengkang ke klub divisi dua Jerman, St Pauli. Akan tetapi, performanya tidak kunjung membaik. Ia akhirnya dilepas ke Yokohama F Marinos. Cedera kambuhan kabarnya menjadi penyebab Miyaichi sulit tampil maksimal selama kariernya.

4. Gai Assulin

Gai Assulin (mancity.com)

Gai Assulin merupakan salah satu produk akademi La Masia. Ia pernah mendapatkan julukan The Next Messi. Assulin mendapatkan julukan tersebut ketika Lionel Messi belum lama debut pada 2004.

Assulin sendiri berhasil tampil mengesankan selama bermain di Barcelona B asuhan Pep Guardiola. Sang pelatih juga memberikan kesempatan kepadanya untuk debut di tim utama di Copa del Rey 2008. Sayangnya, setelah itu, ia tidak pernah tampil lagi di tim utama Barcelona.

Setelah dilepas secara gratis, Assulin bergabung dengan Manchester City pada 2011. Ia sempat dipinjamkan ke Brighton & Hove Albion sebelum dilepas ke Racing setahun kemudian. Sejak saat itu, ia sering berpindah klub dan tidak pernah tampil maksimal. Assulin kabarnya tidak memiliki klub dewasa ini. Ia terakhir kali membela klub Serie D Italia, Unipomezia Virtus, pada Juli 2022.

Baca Juga: Jalan Panjang Lionel Messi Menuju Inter Miami

Writer

Audi Rahmantio

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya