Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Barcelona dipaksa menyerah dari Bayern Munich pada matchday kelima Grup C UEFA Champions League (UCL) 2022/2023. Bermain di Spotify Camp Nou, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB, anak asuh Xavi Hernandez itu kalah telak dengan skor 0-3.
Dua gol kemenangan Die Roten tercipta pada babak pertama melalui Sadio Mane dan Eric Maxim Choupo-Moting. Benjamin Pavard kemudian melengkapi kemenangan timnya lewat gol pada akhir laga.
Dari hasil ini, hadir beberapa catatan menarik. Apa saja? Berikut catatan menarik kemenangan Bayern Munich atas Barcelona pada matchday kelima UCL 2022/2023.
1. Julian Nagelsmann catatkan rekor impresif
Julian Nagelsmann (twitter.com/SquawkaNews) Kemenangan atas Barcelona membuat Julian Nagelsmann mencatatkan rekor impresif. Pria berusia 35 tahun itu jadi pelatih pertama dalam sejarah UCL yang berhasil mengalahkan Barcelona sebanyak empat kali. Ia melewati catatan Jose Mourinho yang mampu menaklukkan Barca dalam tiga pertandingan.
Dalam empat pertemuan itu, anak asuh Nagelsmann sukses membobol gawang Barcelona sebanyak sebelas kali. Hebatnya lagi, semua pertandingan itu berakhir clean sheet bagi Bayern Munich.
2. Barcelona tidak mencatatkan shot on target sama sekali
Xavi Hernandez (fcbarcelona.com) Meski bermain di kandang sendiri, Barcelona tampil sangat buruk pada pertandingan kali ini. Blaugrana bahkan gagal mencatatkan 1 pun shot on target selama 90 menit. Whoscored mencatat anak asuh Xavi Hernandez itu melepas total 9 tembakan, tanpa 1 pun mengarah ke gawang Sven Ulreich.
Torehan buruk itu menjadi yang kedua kalinya bagi Barcelona di UCL. Uniknya, kedua kejadian tersebut tercipta saat melawan Bayern Munich di Camp Nou.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Chelsea vs RB Salzburg pada MD5 UCL 2022/2023
3. Barcelona gagal lolos ke babak 16 besar UCL untuk kedua kalinya secara beruntun
Alejandro Balde dan Frenkie de Jong (twitter.com/ChampionsLeague) Kekalahan dari Bayern Munich membuat Barcelona dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar UCL 2022/2023. Itu merupakan kegagalan kedua Barcelona secara berturut-turut setelah musim lalu juga terhenti pada fase grup.
Catatan itu mengulangi momen buruk Barcelona pada 1997/1998 dan 1998/1999. Ketika itu, di bawah asuhan Louis van Gaal, Barcelona juga gagal lolos ke fase gugur UCL secara beruntun.
4. Bayern Munich masih terlalu perkasa bagi Barcelona
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Para pemain Bayern Munich melakukan selebrasi setelah Benjamin Pavard mencetak gol ke gawang Barcelona pada matchday kelima UCL 2022/2023. (twitter.com/FCBayern) Pertandingan Barcelona dan Bayern Munich kali ini merupakan pertemuan ke-13 kedua tim di UCL. Secara keseluruhan, Bayern Munich masih terlalu perkasa bagi Barcelona.
Die Roten sukses meraih 10 kemenangan, 1 imbang, dan 2 kekalahan dari seluruh laga tersebut. Bahkan, dalam enam pertemuan terakhir, Bayern Munich berhasil menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan.
5. Sadio Mane lanjutkan tren positifnya di UCL
Sadio Mane ketika mencetak gol ke gawang Barcelona pada matchday kelima UCL 2022/2023. (twitter.com/ChampionsLeague) Sadio Mane membawa Bayern Munich unggul ketika pertandingan baru berjalan 10 menit. Menerima umpan terobosan Serge Gnabry, bintang asal Senegal itu berhasil memenangi sprint melawan Hector Bellerin sebelum menceploskan bola menjadi gol.
Gol tersebut merupakan gol pertama Mane ke gawang Barcelona. Tambahan 1 gol itu membuat Mane sudah menciptakan 3 gol serta 1 assist dalam 3 pertandingan terakhir di UCL.
6. Eric Maxim Choupo-Moting menciptakan rekor pribadi
Eric Maxim Choupo-Moting ketika mencetak gol ke gawang Barcelona pada matchday kelima UCL 2022/2023. (twitter.com/ChampionsLeague) Eric Maxim Choupo-Moting menggandakan keunggulan Bayern Munich pada menit ke-31. Mendapatkan umpan empuk dari Serge Gnabry, Choupo-Moting dengan mudah menjebol gawang Marc-Andre ter Stegen.
Gol tersebut ternyata sangat berkesan bagi sang pemain. Pasalnya, Choupo-Moting telah mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Catatan impresif itu jadi yang pertama sepanjang karier profesional Choupo-Moting.
Baca Juga: Capaian Juventus di UCL dalam 5 Musim Terakhir, Makin Jeblok
