5 Hal Menarik dari Chelsea vs RB Salzburg pada MD5 UCL 2022/2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chelsea sukses meraih poin penuh saat melawan RB Salzburg pada matchday kelima Grup E UEFA Champions League (UCL) 2022/2023. Bermain di Red Bull Arena, Selasa (25/10/2022) malam WIB, The Blues berhasil menang tipis atas lawannya dengan skor 2-1.
Pertandingan kali ini berjalan dengan seru dan alot. Namun, anak asuh Graham Potter lebih dominan dalam penguasaan bola daripada Salzburg. Dua gol Chelsea masing-masing dihasilkan oleh Mateo Kovacic dan Kai Havertz. Sementara itu, gol tunggal Salzburg dicetak Junior Adamu.
Dari hasil Chelsea vs RB Salzburg ini, hadir sejumlah fakta menarik. Apa saja? Berikut hal menarik dari Chelsea vs RB Salzburg pada MD5 UCL 2022/2023!
1. Graham Potter belum terkalahkan bersama Chelsea
Kemenangan atas RB Salzburg membuat Graham Potter melanjutkan tren positifnya. Pelatih berusia 47 tahun tersebut belum terkalahkan selama menangani The Blues.
Dari 9 pertandingan di semua kompetisi, ia sukses membawa timnya meraih 6 kemenangan dan 3 imbang. Hebatnya lagi, Chelsea baru kebobolan 4 gol serta sukses mencatatkan 5 clean sheet dari seluruh penampilan tersebut.
Di sisi lain, Potter menjadi pelatih Inggris kedua yang tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan pertamanya sebagai pelatih Chelsea. Ia menyamai torehan William Lewis pada 1906/1907.
2. Graham Potter sejajar dengan Harry Redknapp dan Frank Lampard
Graham Potter mencatat rekor lain setelah meraih kemenangan atas RB Salzburg. Ia kini menjadi pelatih Inggris ketiga yang mampu mengantarkan timnya menempati posisi teratas di fase grup UCL.
Potter sejajar dengan Harry Redknapp dan Frank Lampard. Redknapp melakukannya bersama Tottenham Hotspur pada 2010, sedangkan Frank Lampard menorehkannya bersama Chelsea pada 2020.
Baca Juga: 5 Pemain Chelsea dengan Gol Penalti Terbanyak dalam Sejarah EPL
Editor’s picks
3. Mateo Kovacic cetak gol kelimanya di UCL
Mateo Kovacic mencetak gol ke gawang RB Salzburg pada menit ke-23. Gol tersebut bermula dari kesalahan bek Salzburg, Maximilian Woeber, yang melakukan clearance tidak sempurna, bola kemudian jatuh ke kaki Kovacic. Tanpa perlu ancang-ancang, gelandang asal Kroasia itu melepaskan tendangan dengan kaki kiri yang mengarah ke pojok kanan atas gawang Salzburg.
Gol itu merupakan gol kelima Kovacic selama berkarier di UCL. Menariknya, lima gol diciptakan sang pemain di bawah lima pelatih berbeda. Kelima pelatih itu adalah Krunoslav Jurcic, Rafael Benitez, Zinedine Zidane, Frank Lampard, dan Graham Potter. Catatan itu menyamai Luka Modric yang juga mencetak gol di bawah lima pelatih berbeda di UCL.
4. Kai Havertz jadi Man of the Match
Graham Potter memainkan pakem 3-4-1-2 dalam pertandingan ini. Kai Havertz didorong untuk bermain lebih ke depan, berduet dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Havertz tercatat beberapa kali menyulitkan lini pertahanan Salzburg.
Selain terlibat dalam gol pertama, ia juga menjadi penentu kemenangan dengan gol cantiknya dari luar kotak penalti. Performa ciamik itu membuat Havertz jadi Man of the Match. Whoscored memberikan rating 8,3 untuk pemain berusia 23 tahun tersebut.
5. Chelsea lolos ke fase gugur sebagai juara Grup E
Dengan hasil ini, Chelsea dipastikan lolos ke fase gugur sebagai pemuncak klasemen Grup E UCL 2022/2023. Thiago Silva dan kolega mengumpulkan 10 poin dari 5 pertandingan. Sementara itu, RB Salzburg berada di urutan ketiga dengan raihan 6 poin dari 5 laga.
Matchday keenam menjadi penentu langkah RB Salzburg di UCL musim ini. Wakil asal Austria itu wajib meraih tiga poin saat melawan AC Milan pada pekan terakhir Grup E. Jika mampu meraih kemenangan di laga itu, Salzburg bakal mendampingi Chelsea untuk lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: 5 Kemenangan Perdana Chelsea di Bawah Graham Potter
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.