TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah Raih Gelar, 5 Pelatih Ini Justru Mendapatkan Pemecatan

Kira-kira apa alasan pihak klub mengambil keputusan itu?

Potret pelatih Vicente del Bosque (fifa.com)

Seorang pelatih dipercaya menangani klub dengan harapan dapat meraih sebuah trofi dalam sepanjang musim. Bahkan, banyak di antara pelatih di klub-klub besar mendapatkan tugas yang berat dengan target 1 trofi atau 2 trofi bahkan lebih dari itu dalam satu musim. Setelah berhasil mencapai target, sebagian besar klub langsung memperpanjang kontrak pelatihnya dengan nilai yang menggiurkan.

Lain halnya dengan nasib 5 pelatih ini yang justru mendapatkan pemecatan setelah berhasil meraih gelar juara. Berikut daftar 5 pelatih yang dimaksud.

1. Claudio Ranieri

90min.com

Pada musim 2015/2016 lalu, Claudio Raineri secara mengejutkan membawa Leicester City keluar sebagai juara Premier League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Sebuah prestasi yang tak pernah disangka-sangka sebelumnya membawa nama Claudio Ranieri berada di puncak kariernya saat itu. Namun, di musim berikutnya pelatih asal Italia ini justru mendapatkan pemecatan di musim berikutnya.

Ketika itu, Leicester City, yang berstatus juara bertahan, berada di posisi bawah klasemen sementara Premier League 2016/2017 lalu atau tepatnya di zona degradasi. Pada bulan Februari 2017 lalu, Ranieri dipecat oleh pihak klub setelah dianggap gagal mempertahankan gelar juara meski pada akhirnya selamat dari zona degradasi saat itu. Saat ini, Ranieri masih aktif sebagai pelatih dengan menangani klub Italia, Sampdoria.

Baca Juga: 5 Pelatih Hebat Ini Ternyata Gak Berprestasi Saat Jadi Pemain 

2. Roberto Di Matteo

thetimes.co.uk

Roberto Di Matteo berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara UEFA Champions League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah di musim 2011/2012. Ketika itu, pelatih asal Italia masih berstatus caretaker setelah menggantikan Andres Villas-Boas dan setelah berhasil meraih gelar juara, Di Matteo mendapatkan kontrak sebagai pelatih tetap Chelsea. Setelah dipercaya oleh Chelsea, di musim berikutnya Chelsea justru mengalami penurunan dan pada akhirnya pihak klub memutuskan untuk mengambil langkah pemecatan terhadap Di Matteo.

Setelah dari Chelsea, Di Matteo sempat melatih di klub Jerman, Schalke 04, dan klub Inggris, Aston Villa. Sampai saat ini, Di Matteo masih belum melatih klub atau timnas mana pun.

3. Jose Mourinho

as.com

Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, mengalami nasib serupa di mana pernah dipecat oleh Chelsea setelah berhasil membawa Chelsea meraih gelar Premier League di musim 2014/2015. Ketika itu, Mourinho gagal membawa Chelsea tampil meyakinkan di musim berikutnya dengan mempertahankan gelar juara hingga pada akhirnya dipecat oleh Chelsea dipertengahan musim 2015/2016.

Setelah dari Chelsea, Mourinho sempat menangani Manchester United dan saat ini dipercaya melatih Tottenham Hotspur. Bersama Tottenham Hotspur, Mourinho hanya membawa klub tersebut berakhir di peringkat 6 klasemen akhir Premier League musim 2019/2020.

4. Bernd Schuster

fourfourtwo.com

Real Madrid ternyata pernah mengambil keputusan pemecatan terhadap pelatih yang berhasil membawa sebuah trofi di musim sebelumnya. Pelatih asal Jerman, Bernd Schuster, berhasil meraih gelar La Liga bersama Real Madrid di musim 2007/2008 dan dipecat di akhir tahun 2008 lalu setelah dinilai gagal membawa Real Madrid tampil meyakinkan. Usai dari Real Madrid, Schuster pernah menangani Besiktas (Turki), Malaga (Spanyol), dan Dalian Pro (Tiongkok).

Saat ini, Schuster masih belum menangani klub atau timnas mana pun usai melatih klub Tiongkok, Dalian Pro.

Baca Juga: Selepas Kepergian Del Bosque, Fans Madrid Wajib Apresiasi 5 Pelatih Ini

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya