TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alexis Mac Allister, Potret Sejarah Imigran Serbu Argentina

Mac Allister jadi nama yang asing buat orang Argentina

Alexis Mac Allister (instagram.com/alemacallister)

Sebagai bagian dari regional Amerika Selatan yang lekat dengan penjajahan Spanyol dan Portugis, Argentina lekat dengan nama marga Latin macam Hernandez, Rodriguez, Castro, Diaz dan lain sebagainya.

Menariknya ada nama Irlandia di skuad Argentina Piala Dunia 2022. Alexis Mac Allister tentu bukan nama yang lumrah untuk seorang berkebangsaan Argentina. Siapa sebenarnya sosok ini? 

Baca Juga: Alexis Mac Allister dan Kedekatan dengan Diego Maradona

1. Garis keturunan imigran Irlandia

Alexis Mac Allister (instagram.com/alemacallister)

The Guardian melansir, Mac Allister memiliki keturunan Irlandia dari garis keturunan ayahnya. Hal ini diamini dengan fakta, terjadi arus migrasi dari Irlandia ke Argentina pada 1830 sampai 1930, merujuk pada jurnal Studi Irlandesi yang ditulis Alfonso dan Obert berjudul "Cultural Representations in Irish Immigrants and Their Descendants in 'Tréboles del Sur', by Juan José Delaney"

Sebelumnya, sudah ada ratusan orang Irlandia yang tinggal di wilayah Río de la Plata (River Plate), Buenos Aires pada 1810. Kebanyakan adalah para narapidana yang ditinggalkan koloni Inggris. Namun, dua dekade kemudian dengan insiden gagal panen di Irlandia, semakin banyak penduduk di sana yang berniat merantau. Rio de la Plata jadi salah satu tujuan favorit. 

Seiring berjalannya waktu, mereka mulai melakukan asimilasi dan adaptasi dengan tempat tinggal baru. Termasuk mengubah identitas, menyebar ke berbagai daerah di Argentina, dan menanggalkan bahasa Inggris. Masih merujuk sumber yang sama, generasi kesekian dari imigran Irlandia hanya berbicara bahasa Spanyol dan mengadopsi nama-nama Latin, setidaknya untuk di depan. 

Kasusnya sama seperti Alexis Mac Allister dan keluarganya yang semuanya memiliki nama depan Latin, tetapi masih mempertahankan marga Irlandia. 

2. Mac Allister adalah keluarga pesepak bola

Alexis Mac Allister dan kedua kakaknya (instagram.com/alemacallister)

Mac Allister bukan generasi pertama di keluarganya yang menekuni profesi sepak bola. Menurut wawancaranya dengan Sky Sports, ayah dan pamannya juga pesepak bola profesional. Ayahnya, Carlos Mac Allister, merupakan pemain Boca Juniors era 90-an dan pernah membela Timnas Argentina pada 1993.

Kedua kakaknya, Francis dan Kevin, juga menekuni sepak bola di klub lokal Argentina. Ketiganya menimba ilmu di akademi milik klub Argentinos Juniors dan berhasil promosi ke tim utama. Kevin kemudian pindah ke Boca Juniors pada 2019, sementara Francis hengkang ke CA Talleres pada 2020. 

3. Main di Premier League, melawan arus

Alexis Mac Allister (instagram.com/alemacallister)

Beda dengan kakak-kakaknya, Mac Allister justru dapat tawaran dari klub Premier League, Brighton Hove and Albion, pada awal 2019. Tentunya, kabar ini membuat Mac Allister merasakan beberapa emosi sekaligus. Gembira, tetapi juga harus siap dengan berbagai tantangan baru dalam sepak bola Inggris yang dikenal sangat menguras fisik. 

Tak berhasil memberi impresi pada pelatih, dia harus rela dipinjamkan ke Boca Juniors pada pertengahan 2019 dan bertahan di sana selama setengah musim. Pada Januari 2020, dia kembali ke Brighton, tetapi kemudian pandemik COVID-19 melanda dunia. 

Melansir The Guardian, musim debutnya bersama Brighton tidak berjalan baik. Kompetisi sempat dihentikan sementara dan dia terpapar COVID-19 sehingga jam bermainnya makin sedikit.

Namun, semua berubah pada musim 2020/2021. Mac Allister berhasil tampil dalam 21 dari total 38 laga di Premier League. Jam terbangnya naik musim berikutnya dengan 33 kali tampil. 

4. Makin sentral buat Brighton

Alexis Mac Allister (instagram.com/alemacallister)

Melansir situs resmi Brighton Hove and Albion, Mac Allister mengalami banyak peningkatan dalam berbagai aspek permainan. Mulai dari pengusaan bola, akurasi operan, dan tekel. Dia kini lebih sering diduetkan dengan Moises Caicedo (Ekuador). 

Statistik dari Opta Analyst menempatkan Mac Allister sebagai pemain kedua dengan keterlibatan serangan paling berpengaruh di Brighton. Dia hanya kalah dari Leandro Tossard (Belgia). Pada Oktober 2022, Mac Allister menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun yang mengikatnya dengan Brighton itu sampai 2025. 

Baca Juga: Argentina dan Deja Vu Spanyol di Piala Dunia 2010

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya