TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Dragan Stojkovic, Pelatih Serbia Mantan Legenda Yugoslavia

Bangun skuad terbaik untuk Serbia

Dragan Stojkovic (instagram.com/fudbalskisavezsrbije)

Di bawah asuhan Dragan Stojkovic, Serbia tampil perkasa pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka berhasil melanggeng ke Piala Dunia 2022 Qatar langsung dari kualifikasi sekaligus memaksa Portugal berjuang lewat babak play-off.

Sayangnya, kegemilangan Serbia pada fase kualifikasi tidak berbanding lurus dengan performa mereka selama babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 ini. Pada laga perdana, Serbia harus tunduk dari Brasil 0-2. Pada laga kedua, mereka gagal meraih poin penuh karena ditahan imbang Kamerun. Untuk bisa lolos ke fase gugur, Serbia harus menang di laga terakhirnya melawan Swiss. 

Meski prestasinya belum tampak di Piala Dunia 2022, Stojkovic tetap jadi salah satu pelatih terbaik Timnas Serbia yang mampu memberikan perubahan besar. Siapa sebenarnya sosok Stojkovic?

1. Stojkovic mengawali kariernya bersama klub asal kota kelahirannya, Radnicki Nis

Dragan Stojkovic (instagram.com/draganstojkovicpixy)

Dragan Stojkovic lahir di Nis, Serbia pada 3 Maret 1965. Di kota itulah ia lahir dan besar. Karier sepak bolanya dimulai saat ia bergabung dalam akademi klub setempat, Radnicki Nis.

Menginjak 16 tahun, Stojkovic sukses promosi tim senior Radnicki Nis. Berkat penampilan moncernya bersama klub tersebut, ia dapat tawaran bermain untuk Red Star Belgrade. Menghabiskan empat musim bersama tim raksasa Serbia, Stojkovic bisa dibilang sedang di puncak kariernya kala itu. 

Pada 1990, Stojkovic pun mencoba peruntungan di Prancis bersama Olympique Marseille. Baru semusim, ia justru dipinjamkan ke Verona karena tak berhasil dapat tempat utama. Stojkovic sempat kembali ke Marseille dan turut kecipratan gelar UEFA Champions League pada 1993. 

Setahun kemudian, ia hengkang ke Jepang untuk membela Nagoya Grampus. Ia mengakhiri kariernya di sana pada 2002.  

Baca Juga: Pemain di Skuad Timnas Serbia Perengkuh Piala Dunia U-20 2015  

2. Dikenal sebagai legenda Timnas Yugoslavia

Dragan Stojkovic (instagram.com/draganstojkovicpixy)

Stojkovic dikenal pula sebagai sosok prominen di Timnas Yugoslavia. Ia debut di tim nasional pada 1983 dalam laga persahabatan melawan Prancis. Saat itu, usianya baru menginjak 18 tahun. 

Sejak saat itu, nama Stojkovic jadi langganan skuad Yugoslavia di pertandingan persahabatan maupun kualifikasi Piala Dunia dan Piala Eropa. Turnamen besar pertamanya adalah Piala Dunia 1990 Italia. Ia ikut berkontribusi membawa Yugoslavia melaju ke perempat final. Pada edisi Piala Dunia tersebut, ia bahkan didapuk jadi bagian dari World Cup All-Star Team. 

Pada Piala Dunia 1998 Prancis, ia kembali dipanggil sebagai pilihan utama di skuad Timnas Yugoslavia. Menurun dibanding empat tahun sebelumnya, Yugoslavia hanya mampu melangkah sampai babak 16 besar usai tunduk di tangan Belanda. 

Pada Euro 2000, Stojkovic ditunjuk menjadi kapten Timnas Yugoslavia. Meski mampu lolos ke perempat final, Stojkovic dan kawan-kawan tercatat hanya memperoleh 4 poin. 

3. Pengalamannya sebagai pelatih lebih banyak di klub asal Asia 

Dragan Stojkovic (instagram.com/draganstojkovicpixy)

Sebelum direkrut jadi pelatih kepala Timnas Serbia mulai Maret 2021, Stojkovic sebenarnya baru berpengalaman di level klub. Klub yang dilatihnya pun lebih banyak berasal dari Asia, yaitu Nagoya Grampus dan Guangzhou City. 

Ia melatih Nagoya Grampus, mantan klubnya, selama enam musim berturut-turut dan berhasil mempersembahkan gelar juara J-League dan Piala Super Jepang pada 2009/2010 dan 2010/2011. 

Pindah ke China untuk melatih Guangzhou City, Stojkovic bertahan selama lima musim,  mulai 2015/2016 sampai 2019/2020. Karier kepelatihannya di Guangzhou tidak begitu mulus karena ia gagal mempersembahkan gelar apa pun untuk tim tersebut. 

Baca Juga: 5 Pemain Tertua Timnas Serbia yang Merumput di Piala Dunia 2022

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya