TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cahaya Asia, Teladan dari Timnas Jepang dan para Suporternya

Menawarkan inspirasi lebih dalam dari sekadar sepak bola

Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 (twitter.com/FIFAWorldCup)

Ada dua tim yang sedang digandrungi penikmat Piala Dunia 2022 Qatar. Siapa lagi kalau bukan Jepang dan Maroko. Keduanya bahkan difavoritkan banyak orang untuk bisa melanggeng sampai partai final, seakan jadi tanda kalau kita mulai bosan dengan negara-negara dengan tradisi menang dan butuh variasi. 

Jepang sendiri jadi tim yang cukup menarik karena tidak difavoritkan. Pada fase kualifikasi saja mereka hanya bertengger di posisi kedua klasemen akhir Grup B (ronde terakhir), di bawah Arab Saudi yang justru tersingkir pada babak penyisihan grup. 

Tentunya perjalanan Jepang di Piala Dunia masih panjang. Namun, kemenangan heroik atas Spanyol dan Jerman memang jadi sejarah manis untuk Tim Samurai Biru. Apa saja hal menarik yang bisa kita petik dari Timas Jepang di Piala Dunia 2022? 

1. Belajar banyak hal dari negara lain lewat pemain-pemain ekspor mereka 

Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 (twitter.com/FIFAcom)

Pada edisi Piala Dunia 2022 ini, Timnas Jepang diisi setidaknya 19 pemain yang merumput di luar negeri, termasuk klub-klub elite Jerman, Spanyol, Inggris, dan Prancis. Mereka mulai menyamai Brasil yang kebanyakan pemainnya merumput di Eropa ketimbang klub lokal. 

Fakta inilah yang membuat kualitas permainan Jepang pun meningkat tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Dilansir Reuters, pelatih Hajime Moriyasu pun mengamini bahwa pemain-pemain ekspor tersebut membawa pengaruh baik dalam dinamika tim. Ini memungkinkan tim belajar sepak bola dari berbagai negara, terutama negara-negara dengan tradisi sukses. 

Baca Juga: Pencapaian Timnas Jepang di 5 Piala Dunia Terakhir, Bak Rollercoaster!

2. Ketiadaan ego dalam tim dipercaya jadi kunci sukses mereka 

Timnas Ghana di Piala Dunia 2022 (twitter.com/ghanafaofficial)

Kerja keras dan tak pantang menyerah itu sudah biasa disebut sebagai kunci keberhasilan suatu tim. Namun, dalam kasus Jepang, ada hal menarik yang disorot seorang profesor bernama Ulrike Schaede seperti diliput Henry Flynn untuk Forbes

Sebagai seorang lama tinggal di Jepang, Schaede mengamati bahwa Jepang adalah negara dengan budaya kerja yang tidak menonjolkan individualisme. Ini sepertinya diaplikasikan pula dalam Timnas Jepang saat ini. Meski dipenuhi pemain-pemain bintang, mereka mampu menekan ego masing-masing dan bermain sebagai tim yang solid. 

3. Suporternya bahkan dipuji karena pelopori gaya hidup pro-lingkungan

Hal menarik lain dari Jepang adalah suporter mereka yang sempat viral karena dengan sukarela membersihkan stadion usai pertandingan. Potret dan video para suporter Jepang yang membawa kantong plastik biru untuk memunguti sampah yang ditinggalkan penonton bertebaran di media sosial. 

Penampakan ini menuai decak kagum berbagai pihak. Sejumlah suporter dari negara lain pun ikut terinspirasi dan mengekor aksi mereka. Melansir BBC, aksi serupa sebenarnya juga dilakukan Jepang pada edisi Piala Dunia 2018. Sepertinya sudah jadi tradisi mereka untuk bersih-bersih usai pertandingan. Salut!

4. Pemain dan staf mereka juga dikenal disiplin

Tak hanya suporternya, kedisiplinan dan kebersihan juga ditunjukkan para pemain dan staf Timnas Jepang. FIFA mengunggah potret kamar ganti yang baru saja dipakai Jepang dalam sebuah pertandingan dan terlihat jelas betapa bersih dan rapinya ruangan tersebut. Handuk dan sisa air mineral yang masih utuh pun mereka tumpuk rapi di tengah. 

Mereka bahkan meninggalkan origami burung di atas meja sebagai bentuk ucapan terima kasih untuk penyelenggara kegiatan. Bikin meleleh hati penggemar, nih! 

Baca Juga: Shuichi Gonda, Genzo Wakabayashi Dunia Nyata Timnas Jepang

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya