Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika ditanya siapa pelatih terbaik saat ini, maka akan terlintas nama Pep Guardiola. Banyak prestasi yang ditorehkannya selama berkarier di dunia kepelatihan. Ia bahkan pernah meraih enam trofi sekaligus bersama Barcelona pada 2008/2009.
Kariernya berlanjut barsama Bayern Munich pada 2013 dan Manchester City pada 2016. Ia masih melatih Manchester City pada 2022/2023 ini.
Pep Guardiola telah melatih banyak pemain dari tiga klub yang pernah diasuhnya. Beberapa malah sudah jadi pelatih. Inilah pelatih yang pernah dilatih Guardiola saat jadi pemain.
1. Xavi Hernandez
Xavi Hernandez (instagram.com/xavi) Saat diperkenalkan sebagai kepala pelatih Barcelona, banyak penggemar sepak bola berharap Xavi Hernandez bisa mengikuti kesuksesan mantan pelatihnya di Barcelona, yaitu Pep Guardiola. Apalagi prestasi Xavi sebagai kepala pelatih terbilang cukup sukses.
Xavi sanggup mempersembahkan 2 trofi Liga Qatar dan 7 gelar domestik lain bersama Al-Sadd dengan catatan 102 pertandingan. Ia mengantongi rincian 67 kemenangan, 17 imbang, dan 18 kekalahan.
Xavi dan Guardiola sendiri pernah berkolaborasi sewaktu menjadi rekan di lapangan hijau hingga menjadi pemain dan pelatih. Xavi kini diharapkan kembali menghadirkan permainan indah seperti pada era kepemimpinan Pep Guardiola di Barcelona.
Baca Juga: 5 Rekrutan Pertama Pep Guardiola Saat Melatih Manchester City
2. Vincent Kompany
Vincent Kompany memimpin latihan Burnley. (facebook.com/vincentkompany) Menjadi andalan di lini belakang Manchester City asuhan Pep Guardiola sekaligus kapten tim, Vincent Kompany meninggalkan Manchester setelah 11 tahun pengabdian. Ia pergi pada 2018 dengan hijrah ke tim masa mudanya di Belgia, Anderlecht.
Selain menjadi pemain, Kompany merangkap menjadi pelatih di Anderlecht. Ia baru pensiun sebagai pemain setahun kemudian.
Pada 2021/2022, Kompany mengantarkan Anderlecht ke posisi ketiga klasemen akhir Liga Belgia serta sebagai finalis Piala Liga Belgia. Prestasi itu cukup menarik perhatian Burnley yang akhirnya menunjuk Vincent Kompany sebagai kepala pelatih pada 2022/2023. Mereka punya target kembali ke English Premier League (EPL) musim depan.
3. Rafael Marquez
Rafael Marquez saat melatih Barbelona B. (twitter.com/rafamarquezmx) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski tidak menjadi pilihan utama saat menjadi pemain Barcelona, Rafael Marquez selalu bermain impresif ketika diberi kesempatan tampil. Itu terlihat pada pertandingan perempat final Liga Champions Eropa saat melawan Arsenal.
Pada saat itu, Carles Puyol dan Gerard Pique harus absen karena terkena akumulasi kartu. Namun, duet Rafael Marquez dengan Gabriel Milito sukses mengawal pertahanan Barcelona dengan mengakhiri laga lewat skor 4-1 untuk kemenangan Barcelona.
Pemain yang pernah bermain di Piala Dunia berturut-turut dari 2002 sampai 2018 bersama Tim Nasional Mexico ini kini ditunjuk sebagai kepala pelatih Bacelona B. Ia menggantikan Sergi Barjuan yang dipecat usai gagal memenuhi target bersama Barcelona B. Marquez mengikuti jejak Guardiola yang memulai semuanya dari Barcelona B.
4. Gabriel Milito
Gabriel Milito (instagram.com/aaajoficial) Saat masih menjadi pemain Barcelona, Gabriel Milito menjadi cadangan Carles Puyol dan Gerard Pique. Meski begitu, ia mempersembahkan banyak trofi kepada Barcelona, termasuk treble winner pada 2008/2009 bersama Pep Guardiola.
Pada 2010, Milito memutuskan pulang ke Argentina dengan membela Independiante. Ia lalu pensiun 2 tahun setelahnya.
Begitu pensiun, Gabriel Milito memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai pelatih sepak bola. Ia melatih Indepediente pada 2016, O'Higgins pada 2017, lalu Estudiantes de La Plata pada 2019. Ia kini menjadi kepala pelatih tim di liga teratas Argentina, Argentinos Junior, sejak 2021.
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut Erling Haaland Mirip Lionel Messi
