3 Semifinal Liga Champions Ini Bikin Frustasi Messi, Tampil Buruk!
Tidak setiap saat Messi mampu tampil cemerlang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesona Lionel Messi di lapangan hijau tak pernah mati. Kapten Barcelona itu disebut-sebut sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola.
Perdebatan tentang hal di atas terus terdengar. Ada pro dan kontra. Messi kerap dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Pele, Diego Maradona, hingga Johan Cryuff.
Satu yang pasti, rekor demi rekor terus ditorehkan sosok yang juga memimpin tim nasional Argentina tersebut. Hingga kini, bersama Ronaldo, Messi mengoleksi lima Ballon d'Or. Itu pencapaian tertinggi dalam skala individu untuk seorang pesepak bola profesional.
Begitu gemerlapnya karir Messi, hingga yang bersangkutan nyaris sempurna. Ia mampu mengatur irama permainan layaknya playmaker, juga bisa mencetak banyak gol seperti striker.
Meski demikian, Messi juga manusia. Tidak setiap saat ia mampu menghabisi lawan-lawannya. Sejarah membuktikan beberapa laga semi final Liga Champions sempat membuat La Pulga frustasi. Pertandingan apa saja yang meneteskan noda hitam dalam karir Messi tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: 6 Derby Paling Panas dan Mencekam di Sepak Bola, Ada Korban Jiwa
1. Leg kedua semifinal Liga Champions 2009/2010
Pada 28 April 2010, Stadion Camp Nou, markas Barcelona bergemuruh. Puluhan ribu pendukung tuan rumah hadir di arena tersebut.
Barca menjamu Inter Milan pada leg kedua semi final Liga Champions musim 2009/2010. Raksasa Katalan butuh kemenangan, minimal 2-0. Pada pertemuan pertama di Giuseppe Meazza, skuat polesan Josep Guardiola kalah 1-3.
Selama 90 menit, para penggawa tuan rumah mengurung Inter. Bintang Blauggrana, Lionel Messi terus berusaha menembus barikade pertahanan Nerazzurri. Namun tak satu pun berujung gol.
Arsitek tim tamu saat itu, Jose Mourinho tidak terpancing permainan menyerang Messi cs. Melalui taktik parkir bus, ia menginstruksikan anak asuhnya untuk bertahan total sambil sesekali merancang serangan balik.
Barcelona sempat mencuri gol pada menit ke-84. Namun di sisa waktu kedudukan tidak berubah. Hasil akhir Inter Milan unggul agregat 3-2. Wakil Italia itu lolos ke final di Stadion Santiago Bernabeu, dan kemudian menjadi juara dengan menumbangkan Bayern Muenchen, dua gol tanpa balas.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.