TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kiprah AC Milan Sepanjang Sejarah Europa League, Tak Pernah Juara

Berpeluang memutus rekor buruk saat tandang ke Slavia Prague

AC Milan melawan Manchester United di Europa League 2020/2021. (acmilan.com)

AC Milan merupakan salah satu klub tersukses di kompetisi teratas antarklub Eropa, yaitu UEFA Champions League (UCL). Sepanjang sejarah, mereka telah mengoleksi tujuh trofi. Torehan itu hanya kalah dari Real Madrid yang telah meraih 14 trofi.

Sayangnya, penampilan inkonsisten di liga domestik membuat mereka beberapa kali absen dari kompetisi tersebut. Alhasil, Rossoneri hanya berhak tampil di Europa League yang merupakan kompetisi selevel di bawah UCL, seperti pada 2023/2024 ini. Pada musim ini, mereka telah melaju hingga babak 16 besar dan sempat menang 4-2 pada leg pertama atas Slavia Prague.

Meski bertemu dengan lawan-lawan yang cenderung lebih mudah, kiprah AC Milan di Europa League tak terlalu mentereng. Sepanjang sejarah, Rossoneri mentas di kompetisi tersebut dalam tiga edisi berbeda dan tak pernah berhasil meraih juara. Capaian terbaik mereka bahkan hanya melaju hingga babak 16 besar.

1. AC Milan disingkirkan Arsenal pada babak 16 besar Europa League 2017/2018

AC Milan melawan Arsenal di Europa League 2017/2018. (arsenal.com)

AC Milan terhenti pada babak 16 besar di Europa League 2017/2018. Bertemu Arsenal yang kala itu masih dilatih Arsène Wenger, Rossoneri kalah dalam dua leg sekaligus. Setelah kalah 0-2 pada leg pertama di San Siro, AC Milan kalah 1-3 saat bertandang ke Emirates Stadium pada leg kedua.

AC Milan sebenarnya sempat memiliki harapan pada leg kedua. Mereka sempat unggul lebih dahulu berkat gol Hakan Çalhanoğlu pada menit 35. Sayangnya, Arsenal langsung mampu bangkit berkat gol Danny Welbeck pada menit 39. Pada babak kedua, The Gunners mencetak dua gol dan memastikan lolos ke babak berikutnya.

Beberapa tim besar tampil di Europa League musim itu. Selain Arsenal dan AC Milan, ada juga Atletico Madrid yang berhasil keluar sebagai juara. Setelah menyingkirkan Arsenal pada babak semifinal, klub berjuluk Rojiblancos itu berhasil mengalahkan Marseille 3-0 pada partai puncak.

2. AC Milan tak mampu lolos dari babak grup di Europa League 2018/2019

AC Milan melawan Real Betis di Europa League 2017/2018. (acmilan.com)

Setelah hanya mampu melaju hingga babak 16 besar pada musim sebelumnya, AC Milan mengalami penurunan prestasi di Europa League pada 2018/2019. Di bawah asuhan Gennaro Gattuso, Rossoneri tak mampu lolos dari babak grup. Bersaing denga Real Betis, Olympiacos, dan F91 Dudelange di grup F, Rossoneri hanya finis di posisi ketiga.

Real Betis keluar sebagai juara grup dengan torehan 12 poin. Meski sama-sama mengoleksi 10 poin dengan AC Milan, Olympiacos berhak finis di posisi kedua lantaran unggul selisih gol. Sementara itu, F91 Dudelange yang untuk pertama kalinya tampil di Europa League harus puas berada di posisi terbawah dengan hanya meraih satu poin.

Salah satu penampilan buruk AC Milan di Europa League musim itu terjadi pada matchday ketiga. Berstatus sebagai tuan rumah, Rossoneri justru kalah 1-2 dari Real Betis. Gonzalo Higuaín dkk. bahkan sempat tertinggal 0-2 sebelum akhirnya Patrick Cutrone memperkecil ketertinggalan lewat gol yang ia cetak pada menit 83.

Verified Writer

Firdaus Ala I

Loving football since 6

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya