TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain yang Lebih Bersinar di Timnas daripada Klub, Siapa Saja?

Ada yang hampir juara Piala Dunia, lho

Jesse Lingard dan Trent Alexander-Arnold. (fistade.com)

Bermain di level klub dan negara terkadang dua hal berbeda. Tidak semua pemain yang bersinar di level klub mampu sama baiknya di level internasional. Pemain sekelas Lionel Messi pun baru bisa persembahkan trofi untuk Argentina pada Copa America 2021, padahal dia adalah pemain terbaik dunia yang telah meraih semua trofi di level klub dan individu.

Menariknya, deretan pemain ini justru sebaliknya. Mereka selalu tampil apik saat membela negaranya, tetapi di level klub terbilang biasa saja. Siapakah mereka? Ini ulasannya.

1. Eduardo Vargas  

Eduardo Vargas (skysports.com)

Banyak pnecinta sepak bola mungkin tidak mengenal nama Eduardo Vargas ketika bermain di liga top Eropa saat beragam QPR, Napoli, ataupun Hoffenheim. Namun namanya menjadi perhatian publik saat tampil untuk timnas Chile di ajang Copa America.

Permainannya sebagai gelandang serang di bawah asuhan Marcelo Bielsa dan Jorge Sampaoli sangat menghibur. Dia selalu jadi pemain andalan di bawah kepelatihan dua nama itu, dan telah memenangkan 2 gelar Copa America bersama Chile.

Dia mencatatkan 40 gol dan 9 assists dari 102 laga untuk timnas Chile. Saat ini, pemain berusia 31 tahun itu membela klub Brasil Atletico Miniero sejak tahun 2020 setelah diboyong dari Tigres.

Baca Juga: 5 Pemain Top yang Tampil Konsisten di Saat Membela Klub dan Timnas

2. Granit Xhaka

Granit Xhaka (arsenal.com)

Terlepas dari semua keterpurukannya bersama Arsenal, Xhaka bersinar di Piala Eropa 2020 saat Swiss melaju ke perempat final, sebelum akhirnya kalah dari Spanyol melalui adu penalti. Dalam laga tersebut sayangnya dia harus absen karena akumulasi kartu kuning. Namun, di babak 16 besar melawan Prancis, Xhaka tampil menjadi gelandang terbaik di lapangan.

Dia berhasil mematikan gelandang top Prancis seperti N'Golo Kante dan Paul Pogba. Xhaka telah mengoleksi 98 penampilan bersama timnas Swiss dan mencatatkan 12 gol.

Musim panas lalu Xhaka dikabarkan bakal hengkang, tetapi dia kemudian memilih bertahan di Arsenal. Namun performanya bersama The Gunners tak seperti di timnas. Pada laga melawan City, dia bahkan diganjar kartu merah, yang membuat Arsenal kalah 5-0.

3. Aleksandar Mitrovic

Aleksandar Mitrovic (todayuknews.com)

Di level klub, Mitrovic bukan salah satu striker elite di Eropa. Kariernya dia habiskan membela klub-klub seperti Anderlecht, Newcastle, dan Fulham, yang menjadi klubnya saat ini. Tidak ada prestasi yang menonjol dari penampilannya. Dia mengoleksi 57 gol dari 156 penampilan untuk Fulham sejak 2018.

Namun bagi Serbia, dia adalah calon legenda. Mitrovic telah mencetak 43 gol dari 66 laga internasional, menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa di negaranya dan dengan rata-rata satu gol setiap 117 menit.

4. Sergio Romero

Sergio Rame (reuters.com)

Nasib Sergio Romero untuk klub dan negaranya Argentina begitu kontras. Satu dekade sebagai kiper utama Argentina, Romero telah mengoleksi 96 penampilan. Namun di level klub dia justru kerap terpinggirkan. Dia menghabiskan tahun-tahun antara 2013 dan 2021 sebagai kiper cadangan di AS Monaco, Sampdoria, dan Manchester United.

Sedangkan di level internasional, dia berhasil membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014, sebelum kalah dari Jerman. Serta dua kali lolos ke babak final Copa America, 2015 dan 2016. Sayangnya dalam dua final itu Argentina dikalahkan oleh tim yang sama Chile lewat adu penalti. Saat ini, kiper 34 tahun itu berstatus tanpa klub setelah dilepas Manchester United.

Baca Juga: 5 Pemain Timnas Inggris Saat Juara Piala Dunia U17 dan Nasibnya Kini  

Verified Writer

Firli Purnagara

#A_squad

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya