TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Anthony Martial Sebaiknya Tinggalkan Manchester United

Martial jadi incaran Newcastle United dan Inter Milan

Anthony Martial berseragam Manchester United di Premier League. (skysports.com)

Anthony Martial menjadi sorotan belakangan ini setelah kesulitan mendapatkan waktu bermain di Manchester United. Pemain asal Prancis itu sebenarnya memiliki potensi besar sejak bergabung dengan Setan Merah pada 2015. Namun, selama itu juga dia kesulitan menemukan konsistensi.

Hadirnya deretan striker baru, sepert Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo, makin mempersulit keadaan sang pemain. Rumor kepergiannya pun kencang berembus mengingat kontraknya segera berakhir Juni 2022 mendatang. Meninggalkan MU saat ini tampaknya menjadi masuk akal untuk menyelamatkan kariernya. Dia masih berusia 25 tahun dan masih memiliki banyak waktu untuk berkembang.

1. Kedatangan Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho

Cristiano Ronaldo (teamtalk.com)

Musim ini posisi Anthony Martial semakin terpinggirkan setelah MU mendatangkan dua megabintang, Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho. Sebelumnya, dia sudah kalah bersaing dengan hadirnya Edinson Cavani yang tampil impresif pada musim perdananya. Kondisi ini membuatnya tak punya pilihan selain pergi untuk menyelamatkan kariernya yang masih panjang.

Musim ini, Martial telah mencetak 1 gol dalam 5 laga dengan waktu bermain 156 menit di Premier League. Inter Milan dan Newcastle United dikabarkan tertarik untuk memboyongnya. Itu bisa menjadi opsi bagi striker asal Prancis demi menemukan petualangan barunya.

Baca Juga: Lepas Lukaku, Inter Bidik Martial sebagai Pengganti

2. Moncernya pemain muda Manchester United

Mason Greenwood (twitter.com/masongreenwood)

Dalam beberapa musim terakhir, akademi Manchester United kembali melahirkan bakat-bakat hebat. Pemain muda seperti Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Mason Greenwood sukses menembus tim utama sejak lama. Musim ini, performa mereka semakin moncer.

Produk terbaru seperti Shola Shoretire dan Anthony Elanga juga mulai masuk tim utama. Performa mereka menarik perhatian. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi manajemen dan fans. Namun, mereka akan butuh ruang untuk berkembang, sehingga MU harus melepas beberapa pemainnya. Martial bisa menjadi salah satu korbannya. Apalagi sang pemain kerap tampil inkonsisten meski memiliki potensi besar.

3. Kerap dikritik fans

Anthony Martial (Twitter/ManUtd_Es)

Hasil imbang Manchester United dengan Southampton pada Agustus lalu membuat fans mempertanyakan komitmen Anthony Martial. Striker itu tampil sebagai starter, tetapi tidak bisa membuat banyak dampak selama pertandingan. Dia kemudian digantikan pada babak kedua.

Masalah mencolok Martial selama pertandingan itu adalah kurangnya pergerakan di kotak penalti lawan. Ia bahkan dinilai terlalu malas dan kurang kreativitas dalam membuat ruang. Kritikan fans bukan kali ini saja terjadi.

4. Inkonsistensi dan posisi bermain tak ideal

Anthony Martial (manutd.com)

Bergabung dengan Setan Merah pada 2015, Anthony Martial tampil menjanjikan pada laga debutnya dengan mencetak gol ke gawang Liverpool. Pada musim perdananya itu, dia mencetak 11 gol dan 4 assist dari 31 laga Premier League. Namun, sejak itu, performanya cenderung menurun. Dia hanya mencetak 4 gol pada musim berikutnya dan 10 gol pada musim 2018/2019.

Performa terbaiknya terjadi pada musim 2019/2020 dengan mencetak 17 gol dan 7 assist dari 32 laga Premier League. Salah satu faktor yang membuat performanya menurun adalah posisi bermainnya yang tak ideal. Pada awal kariernya, dia tampil di sayap kiri, tetapi MU kini memiliki Marcus Rashford. Sedangkan, sayap kanan diisi Mason Greenwood. Martial lebih sering diplot sebagai striker utama. Kini, dengan hadirnya Cavani dan Ronaldo, ia semakin sulit mendapatkan waktu bermain.

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Dunia Paling Overrated Saat Ini, Martial hingga Felix!

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya