TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kinerja 4 Gelandang AC Milan per Januari 2024, Solid!

Jadi solusi kebuntuan gol Rossoneri

Ruben Loftus-Cheek (acmilan.com)

Intinya Sih...

  • AC Milan melakukan perombakan cukup masif pada bursa transfer musim panas 2023 dengan mendatangkan tiga gelandang top, termasuk Yunus Musah, Ruben Loftus-Cheek, dan Tijjani Reijnders.
  • Yacine Adli mulai diberi kepercayaan untuk mengisi lini tengah AC Milan sebagai gelandang bertahan dengan gaya bermain yang mengingatkan fans pada Andrea Pirlo.
  • Ruben Loftus-Cheek menjadi penghuni inti pos gelandang serang Rossoneri pada 2023/2024 dengan mencetak 5 gol dan 2 assist dari 18 laga Serie A Italia.

AC Milan melakukan perombakan cukup masif pada bursa transfer musim panas 2023. Rossoneri mendatangkan tiga gelandang top, yang terdiri dari Yunus Musah, Ruben Loftus-Cheek, dan Tijjani Reijnders. Kehadiran mereka diharapkan mampu menutup lubang yang ditinggalkan Sandro Tonali dan Charles De Ketelaere.

Benar saja, para gelandang baru ini langsung nyetel dengan strategi permainan yang diterapkan Stefano Pioli. Lini tengah AC Milan lebih berwarna dan memiliki kedalaman yang mumpuni. Tidak jarang, gol hadir dari para gelandang ketika striker AC Milan kesulitan mencetak gol.

Pos ini jadi kekuatan utama AC Milan sepanjang 2023/2024. Rossoneri sendiri memiliki banyak gelandang top di skuadnya saat ini. Berikut ini catatan kinerja mereka pada 2023/2024.

1. Yacine Adli mulai mendapatkan kepercayaan dari Stefano Pioli

Yacine Adli (instagram/adliyacine)

Yacine Adli bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2021. Namun, ia tak mendapatkan kepercayaan dari Stefano Pioli. Pada 2022/2023 saja, Adli hanya turun 1 kali sebagai starting eleven dari 6 laga yang ia mainkan. Kebutuhan strategi jadi alasan Pioli jarang memainkan pemain asal Prancis itu.

Kesabaran Adli untuk bermain reguler akhirnya berbuah manis pada 2023/2024. Ia mulai diberi kepercayaan untuk mengisi lini tengah AC Milan. Namun, bukan mengisi pos aslinya sebagai gelandang serang, melainkan gelandang bertahan. 

Tak disangka, ia menunaikan tugas ini dengan baik. Ia memiliki catatan statistik bertahan yang apik dengan rata-rata melakukan 2 tekel, 1,3 dribel, dan 1 intersep sukses per laga. Tak hanya itu, ia juga kuat dalam mempertahankan bola dan memiliki akurasi umpan sukses 89,7 persen.

Gaya bermainnya bahkan mengingatkan fans pada Andrea Pirlo. Adli sejauh ini sudah memainkan 17 laga di semua ajang. Ia juga telah mencetak gol debutnya saat mengalahkan AS Roma pada pekan ke-20 Serie A Italia.

2. Tijjani Reijnders tak tergantikan di pos gelandang serang

Tijjani Reijnders (x.com/T_Reijnders)

Tijjani Reijnders jadi satu-satunya pemain yang tak pernah absen dari skuad AC Milan pada 2023/2024. Fakta ini membuktikan betapa penting perannya di skuad inti Rossoneri. Pemain berdarah Belanda/Indonesia ini telah memainkan 30 laga di semua ajang dengan koleksi 2 gol dan 3 assist. 

Duetnya dengan Ruben Loftus-Cheek di pos gelandang serang memberikan warna baru yang telah lama hilang di AC Milan. Lini serang Rossoneri kini lebih bertenaga, dinamis, dan memiliki lebih banyak opsi untuk mencetak gol. Tak hanya itu, Reijnders pun merupakan sosok pemain versatile.

Tidak jarang Pioli memainkannya sebagai gelandang bertahan. Penampilan apiknya di AC Milan lantas membuat dirinya dipanggil Timnas Belanda. Laga debutnya terjadi pada 7 September 2023 saat Belanda mengalahkan Yunani pada laga kualifikasi Piala Eropa 2024. 

Baca Juga: 6 Pemain AC Milan 2006/2007 yang Melatih Tim pada Musim 2023/2024

3. Yunus Musah belum menemukan performa terbaiknya seperti di Valencia

Yunus Musah (instagram/yunus.musah8)

AC Milan harus menggelontorkan dana senilai 20 juta euro atau Rp342 miliar ketika merekrut Yunus Musah dari Valencia pada musim panas 2023. Namun, kontribusinya di lapangan dinilai belum sepadan dengan biaya transfernya tersebut. Lantas, Musah lebih sering diplot sebagai pelapis bagi gelandang AC Milan lainnya.

Ia telah memainkan 23 laga di semua ajang dengan torehan sebiji assist. Pemain asal Amerika Serikat ini tampaknya masih perlu beradaptasi dengan gaya sepak bola Italia. Sebagai gelandang, ia masih memiliki kelemahan dalam urusan mengoper dan menahan bola.

4. Ruben Loftus-Cheek menemukan kembali performa terbaiknya

Ruben Loftus-Cheek (acmilan.com)

Ruben Loftus-Cheek meneruskan tren positif eks pemain Chelsea yang menemukan kembali sinarnya di AC Milan. Sang pemain menjadi penghuni inti pos gelandang serang Rossoneri pada 2023/2024. Ia bahkan menjadi gelandang AC Milan paling subur dengan menorehkan 5 gol dan 2 assist dari 18 laga Serie A Italia.

Sebanyak 4 gol bahkan terlahir dari 4 laga terakhirnya di Serie A. Berkat performa apiknya itu, ia terpilih sebagai MVP AC Milan pada Januari 2024. Kehadirannya ini pun membuat fans AC Milan bisa melupakan Sandro Tonali yang telah hengkang ke Newcastle United.

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

Saya cukup suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya