TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Pelatih Muda Paling Impresif di Liga Top Eropa 2023/2024

Mereka berpeluang cetak rekor bersejarah

Xabi Alonso (bundesliga.com)

Liga top Eropa tengah memasuki paruh musim kedua pada 2023/2024 ini. Persaingan meraih gelar juara pun berjalan sangat sengit. Menariknya, beberapa klub kuda hitam muncul sebagai pesaing serius meraih gelar juara pada akhir musim.

Mereka memainkan sepak bola yang atraktif dengan bermodalkan para pemain muda potensial. Apresiasi tinggi lantas diberikan kepada sosok pelatih. Alasannya adalah mereka masih muda dan belum cukup berpengalaman di kompetisi top Eropa, tetapi mampu mengubah klub menjadi diperhitungkan.

Filosofi bermain yang ditunjukkan berhasil mengangkat performa tim. Bahkan, mereka sukses mengalahkan tim-tim yang lebih mapan. Berikut ini empat pelatih muda paling impresif di liga top Eropa pada 2023/2024.

1. Francesco Farioli membawa OGC Nice tak terkalahkan pada sepuluh laga awal Ligue 1 Prancis

Francesco Farioli (instagram/francescofarioli)

Sebelum menangani OGC Nice, nama Francesco Farioli mungkin sangat asing di telinga pencinta sepak bola. Hal ini cukup wajar. Lantaran, ia bukan sosok pelatih top di Eropa. Kariernya kala bermain sepak bola pun hanya mentok di level amatir. Namun, pelatih asal  Italia tersebut kini tengah menjadi perbincangan hangat.

Bagaimana tidak, pada usianya yang baru 34 tahun, ia berhasil mengangkat performa OGC Nice ke papan atas Ligue 1 Prancis 2023/2024. Ini juga merupakan musim perdananya menangani OGC Nice. Start mereka musim ini bahkan sangat fantastis.

OGC Nice sempat menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di sepuluh laga pertama Ligue 1 dengan mengalahkan Paris Saint-Germain, AS Monaco, dan Marseille. Farioli sendiri merupakan murid dari Roberto De Zerbi. Ia adalah bagian dari staf kepelatihan De Zerbi kala melatih Benevento dan Sassuolo. Tidak mengherankan jika gaya bermain OGC Nice dinilai mirip dengan Brighton & Hove Albion asuhan Roberto De Zerbi. 

2. Sebastian Hoeness ciptakan keajaiban di VFB Stuttgart

Sebastian Hoeness (bundesliga.com)

Sebastian Hoeness adalah sosok yang berjasa membawa Stuttgart keluar dari ancaman degradasi pada 2022/2023. Kala itu Stuttgart berhasil mengalahkan Hamburger SV pada babak playoff degradasi. Magis Sebastian Hoeness kemudian berlanjut di Bundesliga Jerman 2023/2024.

Pelatih berusia 41 tahun ini membawa Stuttgart melesat ke posisi ketiga Bundesliga pada paruh musim pertama. Torehan ini terbilang luar biasa. Pasalnya, Stuttgart harus kehilangan dua pemain bintangnya, Konstantinos Mavropanos dan Wataru Endo, pada bursa transfer musim panas 2023. Kendati begitu, Hoeness menemukan permata pada dua pemain anyarnya, Serhou Guirassy dan Denis Undav.

Keduanya menjadi mesin gol Stuttgart yang sangat mematikan dengan kombinasi 26 gol dari 15 laga Bundesliga. Pendekatan Houness dalam meracik skuad yang dipenuhi pemain muda menjadi kunci kesuksesan Stuttgart musim ini. Keberhasilan ini pun seharusnya tidak terlalu mengejutkan.

Kapasitas Houness sudah teruji saat melatih tim muda RB Leipzig dan Bayern Munich. Darah sepak bola juga mengalir dalam dirinya. Ia adalah anak dari legenda Bayern Munich, Dieter Hoeness.

Baca Juga: Juergen Klopp Cabut, Xabi Alonso Jadi Suksesor di Liverpool?

3. Thiago Motta memberikan sentuhan atraktif di Bologna

Thiago Motta (bolognafc.it)

Awal karier kepelatihan Thiago Motta sebenarnya tak berjalan mulus. Ia sempat dipecat Genoa dan sebatas membawa Spezia bertahan di Serie A Italia pada 2021/2022. Namun, nasib baik hadir saat ia ditunjuk sebagai pelatih Bolgona pada musim panas 2022. Ia sukses membawa Bologna finis di urutan kesembilan musim lalu.

Tim ini makin berkembang pada 2023/2024 meskipun ditinggal striker utamanya, Marko Arnautovic. Thiago Motta berhasil memaksimalkan bakat pemain-pemain muda, seperti Joshua Zirkzee, Musa Barrow, dan Lewis Ferguson. Dengan skuad potensial itu, Thiago Motta menyajikan permainan menyerang dengan penguasan bola.

Menurut catatan WhoScored, Bologna memiliki rata-rata 57,1 persen penguasaan bola dan 86,1 umpan sukses per laga. Rossoblu saat ini menempati peringkat ketujuh Serie A dengan hanya selisih tiga poin dari zona Liga Champions Eropa. Berkat performa apik ini, Thiago Motta kabarnya diminati dua klub besar, AC Milan dan Barcelona.

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

Saya cukup suka menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya