TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Real Madrid Menjadi Klub dengan Pendapatan Tertinggi Tahun 2019

Real Madrid berhasil geser posisi Man United

skysport.com

Real Madrid menjadi salah satu klub tersukses di dunia saat ini berkat prestasi raihan tiga trofi Liga Champions secara beruntun. Tak ayal hal tersebut juga berdampak luar biasa pada pendapatan klub setiap musimnya.

Real Madrid pun terpilih sebagai klub dengan raihan pendapatan terbesar tahun ini berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Deloitte Football Money League. Mereka berhasil menggeser posisi Man United yang sebelumnya berada di posisi pertama. Berapa pendapatannya? Check this out.

1. Real Madrid berada di puncak dengan pendapatan 750,9 juta euro

en.as.com

Deloitte Football Money League adalah perusahaan akuntan yang setiap tahunnya mengeluarkan ranking 20 besar klub sepak bola dengan pendapatan tertinggi. Musim ini menjadi edisi yang ke-22 dan Real Madrid dinobatkan sebagai klub dengan pendapatan tertinggi.

Sepanjang musim 2017/2018 Real Madrid berhasil meraup keuntungan sebesar 750,9 juta euro. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi selama ini sekaligus menggeser Man United yang turun ke posisi tiga dengan pendapatan 666 juta euro. Posisi runner up sendiri diisi oleh Barcelona yang berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 690,4 juta euro.

Hal ini menjadi keduabelas kalinya Real Madrid didapuk sebagai klub dengan pendapatan tertinggi. Terakhir kalinya mereka meraih posisi pertama terjadi pada musim 2014/2015.

2. Liga Inggris menjadi klub terbanyak yang masuk dalam daftar tim dengan pendapatan tertinggi

foxsportsasia.com

Meski dua tim teratas diisi oleh tim La Liga, Real Madrid dan Barcelona, klub-klub Liga Inggris merajai daftar tersebut dengan diwakili oleh sembilan tim. Man United menjadi tim Inggris yang mendapatkan keuntungan terbanyak diikuti Man City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspurs, Everton, Newcastle United dan West Ham United.

Deloitte mengatakan bahwa jika Liga Premier ingin melanjutkan dominasinya pada peringkat di musim mendatang, ia harus lebih mengandalkan pendapatan komersial dan lebih sedikit pada siaran.

"Dengan hak siar domestik Liga Premier musim 2019/2020  yang telah dijual ke luar negeri, jelas bahwa klub Liga Premier tidak akan dapat lagi mengandalkan pertumbuhan eksplosif  melalui hak siar untuk ke depannya, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Sebagai solusinya, kami mengharapkan penekanan yang lebih besar di antara klub-klub ini untuk menghasilkan pertumbuhan keuangan mandiri di musim mendatang, dan khususnya optimalisasi pendapatan komersial, yang telah menjadi area kunci untuk membedakan pertumbuhan di sebagian besar klub-klub terkemuka Eropa baru-baru ini," ungkap Sam Boor, manajer senior di Grup Bisnis Olahraga di Deloitte.

Baca Juga: Diincar Real Madrid, Bernardo Silva Ingin Bertahan di Manchester City

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya