TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wow, Pebisnis Amerika Serikat Ingin Membeli Seluruh Saham Arsenal

Harganya fantastis!

Edgar Su/Reuters

Performa Arsenal musim lalu memang mengecewakan. Mereka hanya berhasil finish di posisi ke-6 Liga Inggris. Sebuah revolusi pun dimulai untuk memperbaiki kondisi klub yang telah sangat lama puasa trofi bergengsi.

Langkah pertama dimulai dengan melepas sang pelatih, Arsene Wenger yang telah menangani The Gunners selama 22 tahun. Unai Emery didapuk sebagai pengganti Wenger di Emirates Stadium dengan kontrak 3 tahun.

Kini sebuah kabar berhembus bahwa perubahan di tubuh Arsenal tak hanya terjadi dalam jajaran manajerial saja. Dilansir dari sportkeeda dan theguardian, Arsenal pun akan mengalami perombakan di jajaran pemilik saham.

1. Stan Kroenke ingin memiliki 100% saham Arsenal

sportskeeda.com

Saham Arsenal saat ini dikuasai oleh dua orang kaya raya asal Amerika Serikat dan Rusia, Stan Kroenke dan Alisher Usmanov. Stan Kroenke sendiri merupakan pemilik saham mayoritas dengan 67%, sedangkan sisanya dimiliki oleh Usmanov.

Kroenke kini dikabarkan telah mengajukan tawaran untuk membeli sisa seluruh saham Arsenal dengan harga 1,8 Miliar Euro ( 1 Euro = Rp16.738) Ambisinya tersebut demi menjadikan Arsenal klub yang kembali disegani di Inggris dan Eropa.

Tawarannya itu telah dirilis di London stock Exchange, artinya dia akan membeli sisa saham dari billioner Rusia, Usmanov yang menguasai 30% saham Arsenal.

Ambisi KSE (Kroenke sports & Entertainment) bagi klub adalah melihat tim ini bersaing dengan konsisten untuk memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions, dan juga memenangkan trofi bergengsi tim senior wanita dan tim muda.

2. Reaksi fans Arsenal

sportbible.com

Suporter Arsenal sendiri bereaksi atas kabar yang berkembang tersebut. Mereka menyatakan bahwa kabar tersebut sebagai 'hari yang mengerikan' bagi klub. Para fans menolak saham Arsenal dimiliki tunggal.

Menurut mereka, kepemilikian tunggal akan membuat Kroenke menerapkan beberapa hal yang merugikan.

  • Menghilangkan direktur independent
  • Memberikan hutang kepada Arsenal demi kepentingan bisnis lainnya
  • Tidak ada Rapat Umum Tahunan yang meminta pertanggung jawaban dewan direksi
  • Pembayaran biaya manajemen dan dividen tanpa cek atau saldo apa pun

Mereka curiga jika pembelian saham ini didanai dari uang pinjaman, jika benar hal tersebut sangatlah membahayakan.

AST (Arsenal Supporters Trust) secara keseluruhan menentang pengambil alihan saham ini. Arsenal terlalu penting untuk hanya dimiliki oleh satu orang.

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya