TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih Top yang Alami Penurunan Performa pada Akhir Masa Baktinya

Dipertahankan meski tak lagi menuai prestasi

Arsene Wenger (arsenal.com)

Memang sulit untuk mempertahankan performa gemilang dalam waktu yang cukup lama. Hal inilah yang dialami beberapa pelatih berikut ini. Pada awalnya, mereka sukses membuat timnya tampil luar biasa dan meraih berbagai gelar. Bahkan, bisa dikatakan sebagai puncak prestasi timnya.

Namun, secara perlahan para pelatih ini terlihat kesulitan membuat permainan timnya berada di level atas. Meski begitu, mengingat jasa mereka pada masa lalu, tim pun memberi kesempatan. Tim tak langsung memecat mereka. Berikut lima pelatih top yang alami penurunan performa pada akhir masa baktinya.

1. Brian Clough (Nottingham Forest)

Brain Clough (uefa.com)

Brian Clough ditunjuk menggantikan Allan Brown untuk menjadi pelatih Nottingham Forest pada 1975. Sebelumnya, ia merupakan pelatih Leeds United selama satu musim. Clough juga pernah membawa Derby County menjuarai Liga Inggris musim 1971/1972. Saat ia datang, The Tricky Trees bahkan masih tampil di divisi dua Liga Inggris.

Namun, dengan cepat, Clough membawa Forest promosi ke kasta tertinggi. Bahkan, pada musim pertamanya, mereka langsung menjadi juara. Prestasi Clough tak berhenti sampai di situ, ia sukses membawa Forest menjuarai Piala Champions dua kali pada 1979 dan 1980. Forest juga meraih empat trofi Piala Liga.

Clough bertahan cukup lama bersama Forest, yakni 18 tahun. Namun, pada akhir masa jabatannya, timnya kembali kesulitan bersaing di papan atas. Bahkan, ketika ia dipecat pada 1993, timnya menjadi juru kunci Liga Inggris.

Baca Juga: 5 Pelatih Luar Inggris yang Paling Banyak Tangani Tim Premier League

2. Sir Alf Ramsey (Inggris)

Sir Alf Ramsey (englandmemories.com)

Sir Alf Ramsey merupakan salah satu pelatih legendaris dari Inggris. Ia menjadi satu-satunya pelatih yang mampu memberi trofi bagi The Three Lionsyakni Piala Dunia 1966 di kandang sendiri. Prestasi ini bahkan tak dapat disamai pelatih Timnas Inggris mana pun hingga saat ini. Ramsey bertahan selama 11 tahun menjadi juru taktik Timnas Inggris.

Sayang, ia tak lagi membawa Timnas Inggris meraih juara setelah itu. Pada Piala Eropa 1968, mereka hanya sampai semifinal. Pada Piala Dunia 1972, mereka terhenti di perempat final. Pada Piala Eropa 1974, Inggris tak mampu lolos babak empat besar. Puncaknya terjadi saat ia dipecat usai gagal membawa Inggris lolos ke putaran final Piala Dunia 1974.

3. Enzo Bearzot (Italia)

Enzo Bearzot (jamescampbelltaylor.com)

Enzo Bearzot pertama kali ditunjuk menjadi pelatih Timnas Italia pada 1975. Ia kemudian menjadi pujaan warga Italia setelah membawa Gli Azzurrimenjuarai Piala Dunia 1982. Bearzot bahkan diberi gelar pelatih terbaik Italia tahun itu.

Namun, setelah itu, performa Italia jauh menurun. Mereka bahkan tak lolos putaran final Piala Eropa 1984 dan hanya mampu mencapai babak 16 besar pada Piala Dunia 1986. Banyak yang menyebut kegagalan ini karena ia masih mengandalkan para pemain alumni Piala Dunia 1982 yang jelas-jelas sudah termakan usia.

4. Joachim Loew (Jerman)

instagram/dfb_team

Joachim Loew ditunjuk sebagai arsitek Timnas Jerman setelah mereka gagal menjuarai Piala Dunia 2006 di kandang sendiri. Sejak ditangani Loew, Die Mannschaft selalu masuk ke babak semifinal pada turnamen besar. Bahkan, Jerman sukses menembus babak final Piala Eropa 2008, yang menjadi turnamen besar pertamanya.

Puncaknya terjadi pada Piala Dunia 2014. Die Mannschaft sukses merebut gelar Piala Dunia keempat mereka usai mengalahkan Argentina di final. Sayangnya, penurunan prestasi Loew terjadi pada Piala Dunia 2018. Sebagai juara bertahan, Jerman hanya menjadi juru kunci di fase grup. Loew akhirnya dipecat usai Jerman gagal total di Piala Eropa 2020.

Baca Juga: 5 Penyerang dengan Gol Terbanyak yang Pernah Ditangani Arsene Wenger

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya