TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih yang Pernah Membawa Borussia Dortmund ke Semifinal UCL

Edin Terzic menjadi yang teranyar

Edin Terzic (bvb.de)

Borussia Dortmund berhasil mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 4-2 pada leg kedua perempat final Liga Champions Eropa, Rabu (17/4/2024). Hasil itu membuat Dortmund melangkah ke semifinal berkat keunggulan agregat5-4. Selanjutnya, Die Borussen sudah ditunggu Paris Saint-Germain yang menyingkirkan Barcelona.

Apresiasi harus diberikan kepada sang pelatih, Edin Terzic, yang mampu membuat Dortmund tampil apik melawan Atletico Madrid. Di tengah musim yang sulit, ia mampu membawa Die Borrusen melaju hingga ke semifinal Liga Champions. Hal itu membuatnya mengikuti jejak empat pelatih Dortmund sebelumnya. Termasuk Terzic, berikut lima pelatih yang mampu membawa Dortmund menembus semifinal Liga Champions.

1. Hermann Eppenhoff menjadi pelatih pertama yang membawa Dortmund ke semifinal pada 1963/1964

Hermann Eppenhoff (dfb.de)

Piala Champions 1963/1964 menjadi kali pertama Borussia Dortmund melaju hingga ke semifinal. Ketika itu, Die Borussen dilatih oleh Hermann Eppenhoff. Ia merupakan pelatih yang membawa Dortmund menjuarai German Championship 1963 dan DFB Pokal 1964/1965.

Dortmund melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Lyn, Benfica, dan Dukla Prague pada babak sebelumnya. Pada semifinal, Dortmund sudah ditunggu raksasa Italia, Inter Milan. Sempat bermain imbang 2-2 pada leg pertama di kandang sendiri, Dortmund gagal melaju ke final setelah tumbang 0-2 ketika bertandang ke Giuseppe Meazza.

2. Ottmar Hitzfeld menghadirkan satu-satunya gelar juara Liga Champions bagi Dortmund pada 1996/1997

Ottmar Hitzfeld (twitter.com/ChampionsLeague)

Borussia Dortmund harus menunggu hingga 1996/1997 untuk bisa kembali menginjak semifinal Liga Champions. Ottmar Hitzfeld menjadi sosok yang mampu mengulang prestasi apik tersebut. Perjalanan Dortmund dimulai dengan menjadi runner-up Grup B di bawah Atletico Madrid.

Pada perempat final, Dortmund tanpa kesulitan memulangkan wakil Prancis, Auxerre, dengan agregat 4-1. Pada semifinal, Dortmund mendapat tantangan dari Manchester United yang sebelumnya mengalahkan FC Porto. Tak seperti pada 1963/1964, kali itu Dortmund mampu lolos ke final setelah menang dengan skor 1-0, baik kandang maupun tandang.

Momentum apik tersebut berhasil dilanjutkan Dortmund ketika berhadapan dengan Juventus pada babak final. Menghadapi sang juara bertahan yang lebih difavoritkan, Dortmund mampu menang dengan skor meyakinkan 3-1. Hasil itu membuat Hitzfeld menjadi pelatih pertama yang memberi trofi Liga Champions bagi Die Borussen.

Baca Juga: Griezmann Jadi Korban Kemenangan Atletico atas Dortmund

3. Nevio Scala membawa Dortmund ke semifinal pada 1997/1998

Nevio Scala (dfb.de)

Usai mengantar Dortmund menjuarai Liga Champions, Ottmar Hitzfeld memutuskan untuk meninggalkan tim. Dortmund kemudian menunjuk Nevio Scala sebagai pengganti. Meski tak bisa mengulangi prestasi yang dibuat Hitzfeld, Dortmund mampu dibawa menginjak semifinal Liga Champions 1997/1998.

Langkah Dortmund dimulai dengan apik setelah menjadi pemuncak Grup A yang juga dihuni Parma, Sparta Prague, dan Galatasaray. Mereka kemudian mengalahkan sang rival, Bayern Munich, pada perempat final dengan agregat tipis 1-0. Sayang, Dortmund gagal melaju ke partai puncak setelah kandas di tangan Real Madrid dengan agregat 0-2.

4. Juergen Klopp hampir membawa Dortmund juara pada 2012/2013

Juergen Klopp (twitter.com/BVB)

Juergen Klopp mampu membuat Borussia Dortmund menjadi salah satu kekuatan besar di Eropa. Ia berhasil memutus dominasi Bayern Munich dengan dua kali menjuarai Bundesliga. Selain itu, Klopp juga membawa Die Borussen melangkah ke final Liga Champions 2012/2013.

Pada fase grup, Dortmund berhasil memuncaki Grup D yang disebut grup neraka karena diisi Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Manchester City. Mereka kemudian memulangkan Shakhtar Donetsk dan Malaga untuk kembali berjumpa dengan Real Madrid pada semifinal. Dortmund berhasil melenggang ke partai final setelah menang 4-1 pada leg pertama dan kalah 0-2 pada leg kedua.

Pada partai final menghadapi Bayern Munich, Dortmund tertinggal lebih dulu melalui aksi Mario Mandzukic. Eksekusi penalti Ilkay Gundogan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Jelang pertandingan berakhir, Arjen Robben berhasil mencetak gol untuk menggagalkan ambisi Dortmund menjadi juara.

Verified Writer

Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya