TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirut Persija: Nabi Muhammad dan Yesus Saja Diganggu, Apalagi Persija

Persija akan jalani laga penentuan lawan Mitra Kukar

Twitter/@aniesbaswedan

Jakarta, IDN Times – Belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial bahwa Persija telah ‘memesan’ gelar juara sebelum kompetisi berakhir. Tudingan itu muncul bukan hanya ketika Macan Kemayoran bermain saja, tapi saat klub pesaing terdekat bermain, tudingan itu sering sekali muncul.

Hasil imbang yang diderita PSM ketika bertandang ke Bhayangkara FC, Senin (3/12) lalu semakin memicu tudingan publik yang menyebutkan bahwa Persija telah ‘memesan’ gelar juara Liga 1 2018. Sebab, Ismed Sofyan dkk. berhasil mengalahkan Bali United di Gianyar, Bali.

Tudingan itu ternyata sampai juga di telinga bos Persija, Gede Widiade. Gede pun membantah tudingan sejumlah orang. Dirinya pun mengaku tak akan ambil pusing soal isu yang beredar.

Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Persija Mainkan Laga Terakhir Liga 1 di SUGBK

1. Gede anggap itu hal yang lumrah

Twitter/@aniesbaswedan

Selepas memberikan keterangan pers pada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/12), Gede mengatakan bahwa tak mau ambil pusing soal kabar tersebut. Sebab, menurutnya siapa pun pasti akan mendapat gangguan.

“Nabi Muhammad saja diganggu, lalu Yesus saja diganggu, apalagi Persija. Sudah, biarin,” ujarnya.

2. Gede akan doakan orang-orang yang kecewa karena tak juara

Liga-Indonesia.id

Gede menganggap orang-orang yang mengganggu Persija itu merupakan orang-orang yang kecewa karena timnya tak lagi berpeluang juara. Menurutnya orang yang kecewa itu tak akan bahagia melihat siapapun yang juara. “Kita doakan orang yang kecewa itu hilang kecewanya, mereka bisa berbahagia pada saat siapa pun yang besok juara,” jelasnya.

3. Anies Baswedan enggan mendahului takdir

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu Anies masih enggan berkomentar perihal karnaval seandainya Persija benar-benar berhasil menjuarai Liga 1 2018. Sebab, ia tak mau membuat fokus penggawa Persija terpecah. Anies pun ingin semua berikhtiar terlebih dahulu. “Jangan mendahului takdir, tunggu dulu. Begitu menang, baru kita bicara tentang karnaval,” ungkap Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

4. Gede tantang Jakmania buktikan diri sebagai suporter yang patut dicontoh

Instagram/@infokomjakmania

Bos Persija pun meyakini dukungan Jakmania dalam laga terakhir menghadapi Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (9/12) akan membludak. Dirinya pun meminta maaf bila pendukung Persija dari luar Jakarta akan berdatangan memenuhi ibu kota. Ia pun mengajak Jakmania untuk menjadi contoh yang baik.

“Buat Jakmania, tolong tunjukkan bahwa kalian adalah masyarakat yang bermartabat. Tanggal 9 nanti, buktikan bahwa kalian bukan suporter yang saya takutkan tapi merupakan suporter yang patut dicontoh terutama untuk masyarakat,” pintanya.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Perihal Peluang Persija Juarai Liga 1 2018

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya