TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zidane Kembali Melatih Real Madrid, 4 PR ini Sudah Menunggu

Perez sebut Kyilian Mbappe sebagai incaran musim depan

twitter.com/realmadrid

Situasi pelik yang terjadi di Real Madrid setelah tersingkir cepat dari panggung Liga Champions, disikapi manajemen Madrid dengan membuat keputusan penting. Presiden klub Real Madrid, Florentino Perez memanggil kembali Zinedine Zidane untuk come back. Tadi malam, Senin (11/3) waktu Spanyol, Zidane diumumkan secara resmi kembali melatih Sergio Ramos dan kawan-kawan setelah 284 hari lalu mundur.

Zidane menandatangani kontrak sampai 2022 mendatang. Setelah itu, Real Madrid menggelar jumpa pers dengan Zidane berbicara panjang lebar perihal keputusannya kembali melatih dan rencananya di Real Madrid. Apa target Zidane setelah come back? Setidaknya, ada empat "pekerjaan rumah" yang telah menunggu Zidane.

1. Membawa Real Madrid mengakhiri kompetisi musim 2018/19 dengan kebanggaan, fokus di 11 laga tersisa Liga Spanyol

twitter.com/realmadrid

Di kompetisi musim 2018/19 ini, senyuman seolah sering lenyap dari Real Madrid. Betapa tidak, Real Madrid lebih sering meraih hasil buruk dibandingkan hasil hebat. Pukulan paling telak adalah ketika Real Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dan gagal mempertahankan trofi Liga Champions. Selain itu, Los Blancos juga tersingkir di semifinal Copa del Rey alias Piala Raja Spanyol.

Kembalinya Zidane tentunya tidak akan bisa mengubah pencapaian Madrid di Liga Champions dan Copa del Rey musim ini. Namun, pelatih asal Prancis ini masih memiliki kesempatan untuk membanggakan Madridista. Kesempatan itu masih ada di Liga Spanyol. Real Madrid masih memiliki 11 pertandingan di sisa kompetisi musim 2018/19 ini.

Memang, peluang Madrid untuk menjadi juara Liga Spanyol musim ini terbilang tipis karena mereka kini berada di peringkat ke-3 (51 poin), tertinggal 12 dari Barcelona (63 poin). Namun, dengan 11 laga tersisa, apapun masih bisa terjadi.

"Sekarang, satu-satunya hal yang harus kami lakukan adalah memastikan tim ini tampil bagus di sisa 11 pertandingan di Liga Spanyol. Kami ingin mengakhiri musim dengan kebanggaan," ujar Zidane dikutip dari situs resmi Real Madrid.

Baca Juga: Ungguli Valladolid, Real Madrid Akhiri Mimpi Buruk Tanpa Kemenangan

2. Mendinginkan situasi panas beberapa pemain setelah terlibat relasi panas dengan pelatih Real Madrid sebelumnya

www.pinterest.com

Sudah menjadi rahasia umum, di era kepelatihan Julen Lopetegui yang diteruskan oleh Santiago Solari di musim ini, suasana di tim Real Madrid tidak sekondusif era Zidane. Ada hubungan panas antara pemain dan pelatih. Salah satunya melibatkan Isco. Di musim ini, gelandang yang di era Zidane nyaris selalu bermain sebagai starter, malah terpinggirkan.

Begitu juga dengan Marcello yang seringkali dicadangkan Solari. Termasuk juga Gareth Bale. Pada akhirnya, situasi itu memicu tidak harmonisnya hubungan pemain dan pelatih. Beberapa komentar pemain di media, mengisyaratkan hal itu.

Kini, dengan kembalinya Zidane, situasi panas yang terjadi pada pemain, bisa didinginkan. Terlebih, Zidane merupakan sosok pelatih yang mampu 'menjinakkan' pemain bintang.

"Saya tidak mau bicara individu. Saya ingin segera bertemu kembali dengan mereka (pemain). Memulai berlatih, bekerja keras dengan mereka sertan meraih pencapaian bagus. Kami akan memulainya Sabtu ini," sebut Zidane seperti dikutip Marca.

3. Memunculkan sosok yang mampu menggantikan peran besar Cristiano Ronaldo di tim

twitter.com/realmadrid

Menariknya, dalam jumpa pers come back nya tersebut, Zidane juga sempat ditanya perihal Cristiano Ronaldo. Pers menyebut tanpa Ronaldo, Madrid seperti kehilangan pemain pembeda yang menjadi jalan keluar bagi tim ketika menghadapi situasi sulit di lapangan.

Dan memang, salah satu penyebab hasil buruk yang dialami Real Madrid di musim ini adalah tidak adanya pemain dengan kualitas dan pengaruh seperti Ronaldo. Karenanya, PR Zidane adalah memunculkan sosok yang mampu menggantikan peran besar Ronaldo. Terutama ketika Madrid menghadapi pertandingan sulit.

"Cristiano Ronaldo telah menjadi sejarah hebat bagi klub ini dan tidak seorang pun bisa mengubahnya. Dia telah menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah klub, tetapi hari ini, dia bukanlah topik. Kami di sini tidak untuk membicarakan dia," ujar Zidane dikutip situs resmi Real Madrid.

Ada beberapa nama yang bisa dimunculkan untuk mengisi peran Ronaldo. Selain kapten tim, Sergio Ramos, nama penyerang asap Prancis, Karim Benzema juga bisa menjadi leader bagi pemain-pemain Madrid.

Baca Juga: Konflik dengan Presiden Madrid, Sergio Ramos Ancam Tinggalkan Klub

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya