TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liga 1 akan Kembali, PSSI Siap Tanggung Biaya Rapid Test Tiap Tim

Klub Liga 1 keberatan jika membayar biaya rapid test sendiri

Pintu masuk kantor PSSI saat masih berada di kawasan Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, berencana bakal menanggung biaya rapid test seluruh kontestan yang mentas dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Hal itu diungkapkan langsung oleh pria yang kerap disapa Iwan Bule saat melakukan konferensi pers di Kantor PSSI, FX Sudirman, Jakarta, Minggu (28/6) malam.

"Insyaallah, PSSI bakal menanggung biaya tes PCR atau rapid test untuk seluruh tim. Setelah ini PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, bakal berkomunikasi dengan kontestan Liga 1 dan Liga 2. Melalui diskusi tersebut bakal diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan," kata Iwan Bule.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2021, PSSI Klaim Didukung Pemerintah

1. Biaya rapid test klub setiap minggu cukup mahal

IDN Times/Yogi Pasha

Pria yang sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya itu menyebut jika sudah semestinya PSSI untuk menanggung seluruh biaya tes untuk melihat kemungkinan pemain sampai ofisial tim terjangkit COVID-19. Apalagi beberapa tim sudah mengungkapkan rasa keberatan melakukan tes berkala setiap digelarnya pertandingan, salah satunya Arema FC.

Maklum, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan rapid test ini tak sedikit. Setidaknya, setiap orang harus merogoh kocek sekitar Rp350 ribu untuk sekali melakukannya. Walhasil, jika satu tim berjumlah 30 orang, klub harus mengeluarkan Rp10,5 juta per laga untuk menyelesaikan tes tersebut.

2. PSSI rumuskan protokol kesehatan saat kompetisi dilangsungkan pada masa pandemik

Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita. (thevocket.com).

Protokol tersebut memang masuk dalam standar kesehatan Liga 1 yang dibuat PSSI dan harus dilakukan setiap klub. Seluruh orang-orang yang terlibat, entah itu pemain, pelatih, sampai perangkat pertandingan wajib melakukan tes minimal sehari sebelum laga berlangsung.

Bahkan, setiap tim diharuskan melaksanakan tes dua kali jika mereka melakukan laga tandang.

Namun, hal tersebut belum diputuskan secara resmi oleh PSSI. Mereka masih belum selesai merumuskan protokol kesehatan yang tengah dibuat oleh dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi.

Baca Juga: PSSI Terbitkan SK,  Kompetisi Liga 1 Dimulai Oktober

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya