TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prediksi Liverpool vs ManCity: Heavy Metal Pilihan Terbaik

Juergen Klopp tak mau timnya hanya fokus ke Haaland

Liverpool (premierleague.com)

Jakarta, IDN Times - Gegenpressing alias counterpress adalah sistem permainan yang menuntut pemain sebuah tim segera memberi tekanan ketika tim lawan baru menguasai bola. Juergen Klopp mengungkapkan itulah saat lawan dalam posisi sangat rentan karena masih belum aware 100 persen dengan keberadaan rekan setim dan ruang yang mereka miliki.

Bila dalam tekanan, pemain amat mungkin membuat kesalahan. Area ideal penerapan gegenpressing tentu di wilayah pertahanan lawan karena lini ofensif akan lebih dekat dengan target mereka: gawang lawan. Klopp menyebutnya sebagai heavy metal football.

Saat melawan Manchester City di pertemuan pertama, Liverpool berhasil membuat pasukan The Citizen kesulitan. Gol satu-satunya dari Trend Trent Alexander-Arnold umpan Mohamed Salah menjadi bukti efektivitas gegenpressing

ManCity yang baru menguasai bola langsung dikerubungi pemain Liverpool. Hasilnya, bola kembali di kaki Liverpool dan jadi peluang serangan balik.

1. Tak boleh terbawa permainan ManCity

Liverpool melawan Manchester City di Premier League 2020/2021. (premierleague.com)

Jelang menjamu ManCity di Stadion Anfield dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (10/3/2024) di laga putaran kedua, Liverpool tetap akan bermain dengan caranya.

Haram bagi Si Merah buat terbawa permainan ManCity yang megandalkan tiki-taka ala Pep Guardiola. Erling Haaland dkk. tampak tak bisa dibiarkan merajalela dengan menguasai ruang kosong antarlini. 

Kondisi itu bisa membuat penggawa Liverpool kewalahan mengantisipasi serangan-serangan ManCity.

Lantas, apa reaksi ManCity menjelang pertemuan kedua musim ini di Premier League? Di pertemuan pertama, ManCity memakai sistem 3-2-4-1 seperti yang dipakai untuk menumpas lawan-lawannya. 

Baca Juga: 5 Lawatan Terakhir Manchester City ke Markas Liverpool per Maret 2024

2. Mencari alternatif taktik efektif

Duel derbi Manchester yang dimenangkan ManCity 3-1, Minggu (3/3/2024). (premierleague.com).

sistem itu gagal total di Etihd Stadium. Walau Guardiola dinamis mengganti sistem menjadi 3-4-3 di tengah laga, ManCity tak bisa membuat gol lagi usai unggul lebih dulu.

Kondisi yang dihadapi ManCity tentu harus berubah. Mereka harus agresif. Apa pun sistem yang dipakai, Guardiola pasti akan meminta agar pemainnya menekan pemain Liverpool yang sedang menguasai bola.

Si Merah terkadang tak terlalu nyaman menguasai bola sehingga berpotensi membuat kesalahan. 

Prinsip gegenpressing bisa digunakan ManCity. Toh, pada dasarnya filosofi bermain menyerang yang diterapkan Guardiola memang sedikit serupa dengan Klopp.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya