Timnas Indonesia U-16 Selalu Andalkan Permainan dari Sisi Sayap
Variasi serangan Timnas u-16 masih terbatas hanya dari sayap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-16 bisa dibilang berhasil pada debutnya di babak Kualifikasi Piala AFC U-16 karena mampu taklukan Filipina 4-0. Tapi, mereka juga tak sempurna karena masih dianggap tampil sedikit monoton.
Hal tersebut bisa dilihat dari cara bermain Timnas U-16 yang terlalu mengandalkan serangan dari sayap kiri saja, yakni melalui Alexandro Felix. Sebaliknya, sayap kanan tampil kurang agresif lebih banyak menunggu. Jelas hal itu membuat serangan melalui sayap ini tak terlalu seimbang.
Baca Juga: Tampil Gemilang, Timnas Indonesia U-16 Bantai Filipina!
1. Bima ingin sayap kanan dan kiri punya gaya serangan yang sama baiknya
Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, turut mengakui jika dirinya selalu menginstruksikan anak asuhnya bisa menyerang sama baiknya melalui sayap kanan atau kiri. Hanya, ia menilai dalam laga tadi Alex tampil lebih mobile.
Maklum, kata dia, posisi naturalnya sayap kiri, atau fullback kiri, yang memiliki naluri menyerang tinggi.
"Jadi memang lebih aktif Alex pergerakannya, dan Alfin Farhan Lestaluhu, kami harap ke depan bisa lebih aktif lagi karena saya sudah menyiapkannya sebagai fullback yang harus selalu overlap ke depan saat sayap kanan mau pun kiri terima bola," ujar Bima Sakti.
Baca Juga: Kesulitan Mengawali Laga Lawan Filipina, Timnas U-16 Sempat Tegang