Pogba Tampil Lebih Baik Bersama Prancis Ketimbang di Klubnya, Kenapa?
#WorldCup2018 Harusnya Mourinho ikuti cara Deschamps ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps selalu tahu bagaimana cara mengeluarkan permainan terbaik Pogba. Itulah mengapa Pogba tak pernah menjadi deadwood ketika bermain bersama Prancis. Hal itu terbukti kala Pogba tampil cukup baik saat mentas di PIala Dunia 2018.
Deschamps itu bak memakai carrot and stick kala menangani Pogba, sebuah perumpamaan untuk menggambarkan hadiah dan hukuman yang diberikan kepada seseorang. Sementara itu, pelatihnya di Manchester United, Jose Mourinho hanya memakai stick.
1. Beban Pogba di United terlalu besar
Di Old Trafford Pogba bergantian mengisi lini tengah dengan Nemanja Matic, Jesse Lingard, Anthony Martial, dan Alexis Sanchez di musim ini. Seringkali ketika ia menerima bola, 75 ribu penggemar dan sembilan pemain dengan seragam merah akan menatap penuh harapan.
Tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan seakan jadi tanggungjawab miliknya di United.
Pogba memang terlalu dibebankan ekspektasi yang tinggi di United. Jangan menganggap ia tak mampu mengembannya karena kekurangan bakat. Tetapi karena beratnya harapan.
Tapi, ketika ia menunjuka potensinya ada apresiasi yang diberikan kepadanya. Pemain berusia 25 tahun itu tak membutuhkan pelukan, tetapi karakter yang keras pun perlu merasa dihargai.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.