TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepa Arrizabalaga, Mencuri Atensi di Waktu yang Salah

Kepa menolak digantikan oleh Willy Caballero di laga final

Kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga. Twitter/@SquawkaNews

Jakarta, IDN Times - Nama kiper asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga, mencuri atensi pada Senin (25/2) dini hari tadi. Bukan perkara penampilan gemilangnya, namun karena friksi yang terjadi antara dirinya dengan sang manajer, Maurizio Sarri.

Pada pengujung babak tambahan kedua, menjelang adu penalti, Sarri berencana melakukan pergantian pemain terakhirnya. Kiper plontos asal Argentina, Willy Cabalero, bersiap dimasukkan ke lapangan. Tercatat, dua kali sudah Kepa terkapar karena terkena kram di babak perpanjangan waktu. Namun, kiper asal Basque ini punya rencana lain.

Ia memberikan gesture ke Sarri bahwa dirinya menolak untuk diganti. Sembari mengacungkan ibu jari tanda bahwa ia sudah tidak kram dan siap melanjutkan pertandingan, raut muka kiper termahal dunia ini memang menegaskan bahwa ia tak ingin diganti. Sarri murka, begitu pun Caballero yang tampak kebingungan. Asisten Sarri, Gianfranco Zola, bahkan sedikit menampakkan raut muka marah karena sang kiper enggan keluar untuk digantikan.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Gampang Pecat Pelatih, Chelsea Disindir Pep Guardiola

1. Kritikan kepada profesionalitas Kepa

Twitter/@BBCSport

Kritikan keras diluncurkan kepada Kepa, dan itu datang dari eks penyerang Blackburn Rovers, Chris Sutton. "Kepa seharusnya tidak boleh lagi bermain bagi Chelsea. Penampilan tadi malam harus jadi penampilan terakhirnya bagi klub. Dia sangat memalukan, saya bahkan tidak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya," kritik Sutton seperti dikutip dari BBC 5 Radio Live.

Lebih lanjut, Sutton, yang kini menjadi pundit, berujar bahwa bukan Sarri yang harusnya dipecat oleh Chelsea, namun Kepa. "Kalau saya jadi Sarri, saya akan pergi meninggalkan bangku cadangan. Lagipula, kenapa pemain Chelsea lain tidak menarik Kepa ke pinggir lapangan? Bagi saya, Kepa yang harus dipecat, bukan Sarri," tegas Sutton lagi.

2. Teguran keras dari John Terry untuk Kepa

express.co.uk

Pendapat sekaligus teguran keras juga diberikan salah satu mantan kapten Chelsea sekaligus legenda klub, John Terry. Kapten tersukses dalam sejarah The Blues ini berujar bahwa Kepa harus menghormati keputusan pelatih apa pun kondisinya di atas lapangan.

"Ketika nomor kamu muncul di pinggir lapangan, kamu harus segera keluar dan menunjukkan rasa hormat. Apa pun rasa kesal setelahnya, sampaikan setelah laga usai. Itu hal krusial yang harus dilakukan pemain," ujar Terry dikutip dari Guardian.

3. Kepa memberikan klarifikasi usai laga

Twitter/@FOXSoccer

Pascalaga, kiper berusia 24 tahun ini memberikan klarifikasi secara terbuka melalui akun Twitter-nya. Kepada khalayak luas, kiper tim nasional Spanyol ini menegaskan bahwa bukan maksudnya untuk membangkang kepada keputusan pelatih.

"Pertama-tama, saya ingin memberikan klarifikasi tentang apa yang terjadi di atas lapangan. Bukan maksud saya untuk melawan kewenangan pelatih atau apa pun keputusan pelatih. Hal ini terjadi di tengah laga yang panas pada partai final yang menentukan gelar, jadi sedikit ada kesalahpahaman. Pelatih menganggap saya dalam kondisi fisik yang kurang fit untuk menuju adu penalti, namun saya sudah bilang ke dokter tim bahwa kondisi saya baik untuk melanjutkan laga. Sekali lagi, untuk ditegaskan, saya sangat menghormati keputusan pelatih apa pun itu," tulis Kepa di klarifikasi terbukanya.

Baca Juga: Diwarnai Drama Kepa Arrizabalaga, Manchester City Juarai Piala Carabao

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya