TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tete yang Membungkam Real Madrid

Tete terlibat di semua proses dari 3 gol Shakhtar Donetsk

Tete, wonderkid Shakhtar Donetsk yang membungkam Real Madrid. Twitter/@championsleague

Jakarta, IDN Times - Shakhtar Donetsk bertandang ke markas Real Madrid dengan bekal yang kurang meyakinkan; 10 pemain di tim utama positif terjangkit virus corona. Praktis, Luis Castro, arsitek asal Portugal, hanya membawa total 15 pemain saja kala melawat ke Estadio Alfredo Di Stefano untuk melawan juara 13 kali Liga Champions itu.

Namun siapa sangka, kondisi terjepit dan banyaknya bintang yang absen, justru melecut semangat Shakhtar. Juara bertahan Liga Ukraina itu tampil gagah berani, menghajar Real Madrid 0-3 di babak pertama, sebelum mengakhiri perlawanan sang tuan rumah lewat kemenangan dramatis dengan skor 2-3.

Dan ada sosok bintang muda yang bersinar di laga pada Kamis (22/10/2020) dini hari tadi bernama Tete, winger kidal yang jadi mimpi buruk Raphael Varane dan kolega.

Baca Juga: 5 Wasit yang Paling Sering Memimpin Laga Liga Champions

1. Tete mencetak 1 gol dan 2 asis

Tete melepaskan sepakan keras yang berujung kepada gol kedua Shakhtar. Twitter/@championsleague

Turun di sisi sebelah kanan, Tete yang baru berusia 20 tahun ini benar-benar jadi mimpi buruk pertahanan Madrid. Jika di lini tengah mereka direpotkan oleh performa Marcos Antonio, di sisi sayap, kepecatan dan kelincahan Tete benar-benar jadi mimpi buruk Thibaut Courtois yang harus berjibaku di bawah mistar gawang.

Puncaknya, mimpi buruk menyapa di menit ke-29. Berawal dari penetrasi Viktor Kornienko, Tete yang mendapat bola di dalam kotak penalti, sukses melepaskan sepakan mendatar kaki kiri yang gagal dibendung Courtois.

Tak berselang lama, Tete kembali jadi mimpi buruk lini belakang jawara LaLiga musim lalu ini. Sukses mengelabui Marcelo dan Casemiro, Tete yang merangsek masuk ke kotak penalti Madrid sukses melepaskan sepakan keras kaki kiri. Meski sukses ditepis, namun bola pantul gagal disapu Varane dan justru berujung gol bunuh diri pada menit ke-33 dan berbuah asis bagi Tete.

Dan sebagai penutup, Tete memberikan asis keduanya di laga ini. Kerja sama apik dengan winger asal Israel, Manor Solomon, berujung gol ketiga Shakhtar di menit ke-42 yang dicetak Solomon dan menutup babak pertama dengan skor 0-3 untuk keunggulan mutlak tim tamu atas El Real.

2. Tete sejatinya bukan pemain inti di Shakhtar Donetsk

Tete merayakan golnya ke gawang Real Madrid. Twitter/@championsleague

Meski sudah di Shakhtar Donetsk selama lebih dari satu tahun, pemain bernama lengkap Mateus Cardoso Lemos Martins ini bukan penggawa inti di skuat utama. Baru berusia 20 tahun, Tete memang diproyeksikan akan jadi penerus talenta-talenta hebat asal Brasil yang sudah bertahun-tahun dipromosikan Shakhtar.

Musim ini saja, Tete baru bermain penuh selama 90 menit di laga lawan PFK Lviv, 5 hari sebelum laga melawan Madrid. Secara total, sebelum laga lawan El Real, ia juga baru catatkan 6 penampilan dengan total 208 menit dan baru catatkan 1 asis saja. Namun, Tete kemudian meledak di waktu yang tepat.

Laga lawan Madrid adalah kali kedua ia dipercaya jadi starter oleh Luis Castro dan ia membayar lunas kepercayaan sang pelatih. Shakhtar sendiri "terpaksa" percaya penuh kepada bocah 20 tahun ini karena 3 bintangnya asal Brasil, Taison, Alan Patrick, dan Junior Moraes termasuk dalam daftar 10 pemain yang positif COVID-19.

Baca Juga: Lewati Gol Ronaldo di Timnas Brasil, Neymar Layak Disebut Legenda?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya