Moncernya Rasmus Hojlund Jadi Asa Kebangkitan Manchester United
Hojlund mulai tampil produktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manchester United mulai menunjukkan konsistensinya memasuki paruh kedua musim 2023/2024. Sejak 2024 bergulir, The Red Devils belum menderita kekalahan di berbagai kompetisi. Dari 6 kali bertanding, tim besutan Erik ten Hag memenangi 5 laga dan 1 seri.
Penampilan ini membuat asa Manchester United untuk kembali bersaing di papan atas English Premier League (EPL) kembali terbuka. Hingga pekan ke-24, The Red Devils berada di posisi keenam dengan perolehan 41 poin. Mereka hanya teringgal enam poin dari Tottenham Hotspur yang menduduki peringkat keempat di papan klasemen.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Rasmus Hojlund. Pemain asal Denmark ini mulai menampilkan permainan impresif sebagai seorang striker. Sempat mendapatkan kritikan atas performanya, ia perlahan bisa menunjukkan ketajamannya sebagai pemain haus gol. Lalu, seperti apa kontribusinya sehingga bisa menjadi harapan baru Manchester United? Simak ulasannya!
1. Menjadikan kritikan sebagai pemicu semangat untuk tampil lebih baik
Ekspektasi tinggi menghampiri Rasmus Hojlund ketika Manchester United memboyongnya dari Atalanta pada musim panas 2023. Biaya senilai 72 juta pound sterling atau Rp1,4 triliun menjadi harga yang cukup mahal bagi seorang pemain muda. Terlebih lagi, performanya bersama klub Italia itu juga baru semusim. Ia mengoleksi 10 gol dan 4 assist dari 34 laga pada 2022/2023.
Sayangnya, Hojlund datang ke Old Trafford tidak dalam kondisi terbaiknya. Ia menderita cedera punggung yang membuatnya absen selama sebulan pada Agustus 2023. Hal ini juga memengaruhi adaptasi permainnya di dalam tim. Ia baru debut pada 4 September 2023 saat Manchester United melawan Arsenal di English Premier League. Cedera hamstring pada November 2023 membuatnya absen lagi selama hampir sebulan.
Harga mahal yang dibayarkan Manchester United tentu membebani pundak Hojlund. Terlebih lagi, posisi striker berperan vital menjadi daya gedor serangan. Seretnya gol dari pemain kelahiran Kopenhagen ini berdampak pada performa tim yang inkonsisten. Dengan label fantastis, kritikan dengan mudah menghampirinya sebab tak kunjung menunjukkan ketajamannya sebagai striker. Meski terus dikritik, ia terus menunjukkan progres yang baik. Hal itu seolah tidak berdampak sehingga ia tetap fokus untuk memperbaiki penampilannya.
Baca Juga: Taring Rasmus Hojlund Mulai Tajam Bersama MU
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.