TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Klub Tempat Sadio Mane Pernah Berkarier, Bayern Munich Terbaru

Bisakah Mane sukses bersama Bayern?

Sadio Mane berseragam Bayern Munich (instagram.com/fcbayern)

Sadio Mane adalah salah satu pesepak bola Afrika terbaik di dunia saat ini. Penyerang asal Senegal ini telah menorehkan sejumlah prestasi, khususnya selama membela Liverpool. Namun, Mane akhirnya telah resmi meninggalkan Liverpool dan siap memulai petualangan baru bersama Bayern Munich.

Sebelum membela Liverpool, Mane sendiri pernah membela tiga klub lain. Meski namanya tak setenar Liverpool dan Bayern, ketiga klub tersebut turut berjasa membentuk Mane menjadi pemain seperti sekarang. Inilah lima klub tempat Sadio Mane pernah berkarier sejauh ini.

1. FC Metz

Sadio Mane berseragam FC Metz (fcmetz.com)

Klub profesional pertama yang dibela Sadio Mane adalah FC Metz pada tahun 2011. Metz adalah klub Prancis yang bermain di Ligue 2 alias divisi kedua Liga Prancis pada musim 2011/2012. Mane bermain 19 kali pada musim tersebut dan mencetak 1 gol serta 1 assist.

Sayangnya, kontribusi Metz tak cukup untuk menyalamatkan Metz dari degradasi. Mereka pun bermain di divisi ketiga pada musim 2012/2013. Mane sempat bermain tiga kali di divisi ketiga dan mencetak satu gol. Namun, Mane tak menyelesaikan musim 2012/2013 bersama Metz karena ia langsung diboyong oleh klub Austria, Red Bull Salzburg.

Baca Juga: Sadio Mane Sudah Pakai Baju Bayern: Ini Memang yang Saya Mau!

2. Red Bull Salzburg

Sadio Mane berseragam RB Salzburg (skysports.com)

Red Bull Salzburg mendatangkan Sadio Mane dengan harga 4 juta euro alias Rp62 miliar. Mane pun memulai petualangannya di Liga Austria, tempat ia berkembang menjadi makin matang. Mane akhirnya membela Salzburg hingga 2014 dan mencatat 87 laga di semua ajang.

Statistik Mane bersama Salzburg terbilang luar biasa. Selama dua musim, ia mencetak 45 gol dan 32 assists bagi Salzburg. Ia juga sukses meraih trofi pertama dalam kariernya, yaitu Liga Austria dan Piala Austria 2013/2014. Perkembangan pesat Mane pun membuat klub-klub liga top Eropa mulai menaruh minat padanya.

3. Southampton

Sadio Mane berseragam Southampton (skysports.com)

Pada September 2014, Mane akhirnya bermain di English Premier League untuk pertama kalinya. Ia diboyong Southampton dengan harga 23 juta euro alias Rp358 miliar. Sama seperti di Salzburg, Mane akhirnya bertahan bersama Southampton selama dua musim.

Statistik Mane bersama Southampton adalah 25 gol dan 14 assists dalam 74 penampilan di semua ajang. Mane juga sempat membuat sensasi bersama Southampton saat mencetak rekor hattrick tercepat di Premier League. Itu terjadi pada musim 2014/2015 saat ia membuat tiga gol ke gawang Aston Villa hanya dalam 2 menit 56 detik.

Pada musim 2015/2016 Mane sukses menjadi top skor Southampton dengan 15 gol di semua ajang. Ia juga mengantarkan klubnya finis di posisi keenam, posisi terbaik mereka selama bermain di Premier League. Tak heran setelah itu Mane mulai diincar oleh klub-klub besar Premier League.

4. Liverpool

Sadio Mane berseragam Liverpool (skysports.com)

Liverpool akhirnya menjadi klub yang beruntung mendapatkan Sadio Mane pada 2016. Konon, saat itu Mane juga sempat diincar Manchester United, bahkan nyaris bergabung dengan Setan Merah. Namun, ia kemudian memilih untuk merapat ke Liverpool karena lebih percaya dengan proyek pelatih Jurgen Klopp.

Pada akhirnya, keputusan Mane memilih Liverpool terbukti tepat. Ia berhasil menampilkan performa maksimal bersama The Reds. Trio yang ia bangun bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino bahkan disebut-sebut sebagai salah satu trio penyerang terbaik sepanjang sejarah Premier League.

Mane membela Liverpool hingga akhirnya 2021/2022. Ia mencatat total 269 laga di semua ajang, dengan torehan 120 gol dan 38 assists. Enam trofi berbeda pun sukses ia dapatkan bersama Si Merah. Bisa dibilang, Mane meninggalkan Liverpool dengan status legenda yang sudah berhasil mendapatkan segalanya.

Baca Juga: 5 Pemain Bayern Munich dengan Harga Pasar Termahal, Ada Sadio Mane

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya