Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Manchester City adalah salah satu klub terkuat di Eropa saat ini. The Cityzens tengah dominan di English Premier League (EPL) dengan empat kali menjadi juara dalam lima musim terakhir. Dalam periode yang sama, skuad asuhan Pep Guardiola juga meraih tujuh trofi lain di kancah domestik.
Sayangnya, dominasi Manchester City di negara sendiri seolah tak berguna di kancah Eropa. Meski memiliki skuad bertabur bintang dan pelatih hebat, Manchester City masih belum bisa menaklukkan Liga Champions Eropa. Dalam lima musim terakhir, mimpi mereka jadi juara dihancurkan oleh lima klub berikut ini.
1. Liverpool (2017/2018)
Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Manchester City di perempat final Liga Champions 2017/2018. (twitter.com/LFC) Musim 2017/2018 adalah musim kedua Manchester City bersama Pep Guardiola. Setelah puasa trofi pada musim sebelumnya, Manchester City langsung mengamuk di EPL 2017/2018. Tak tanggung-tanggung, Sergio Aguero dan kolega memenangi EPL sembari menorehkan rekor seratus poin dan mencetak 106 gol.
Selain itu, trofi Piala Liga juga berhasil disabet Manchester City. Namun, perjalanan The Cityzens di Liga Champions musim tersebut mentok di babak perempat final. Mereka gugur akibat kalah dari sesama klub EPL, Liverpool, dengan agregat cukup telak yaitu 1-5.
Manchester City bahkan kalah dari Liverpool dalam laga kandang dan tandang. Liverpool sendiri akhirnya melaju hingga ke final Liga Champions musim tersebut, tetapi gagal juara setelah dikalahkan Real Madrid.
Baca Juga: 5 Klub Jerman Paling Sering Dihadapi Manchester City di UCL
2. Tottenham Hotspur (2018/2019)
partai Manchester City melawan Tottenham Hotspur di perempat final Liga Champions 2018/2019 (twitter.com/SpursOfficial) Pada musim berikutnya, Manchester City mengalami nasib buruk yang berulang di Liga Champions. Mereka gugur di babak perempat final gara-gara sesama klub Inggris. Kala itu, giliran Tottenham Hotspur yang menaklukkan Manchester City dengan dramatis.
Pada leg pertama di London, Manchester City harus menyerah dengan skor 0-1. Leg kedua berhasil mereka menangi 4-3, tetapi keunggulan gol tandang membuat Spurs yang berhak melaju. Manchester City sebenarnya sempat mencetak gol kelima pada pengujung laga, tetapi dianulir melalui VAR.
Padahal, musim 2018/2019 berhasil diakhiri Manchester City dengan treble winners domestik. Mereka sukses menjuarai EPL, Piala FA, dan Piala Liga. Namun, kekalahan dari Tottenham membuat musim tersebut batal jadi musim yang sempurna bagi The Cityzens.
3. Olympique Lyon (2019/2020)
Para pemain Lyon merayakan kemenangan atas Manchester City di perempat final Liga Champions 2019/2020. (twitter.com/OL) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Langkah Manchester City kembali terhenti di perempat final Liga Champions 2019/2020. Kali itu, lawan yang menyingkirkan mereka terbilang tak disangka. Olympique Lyon mengalahkan Manchester City 3-1 dalam partai satu leg yang digelar di tempat netral karena pandemi.
Padahal, performa Lyon terbilang buruk pada musim tersebut. Mereka bahkan hanya finis di posisi ketujuh Ligue 1 Prancis. Sementara, Manchester City mengakhiri musim 2019/2020 dengan satu trofi Piala Liga, tetapi gagal juara di tiga ajang lain.
4. Chelsea (2020/2021)
Chelsea juara Liga Champions 2020/2021 setelah mengalahkan Manchester City di final. (twitter.com/ChelseaFC) Pada musim 2020/2021, Manchester City akhirnya sukses mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya. Perjalanan The Cityzens menuju partai puncak juga cukup apik. Mereka sempat menyisihkan Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain di babak perempat final dan semifinal.
Di final, Manchester City harus beradu dengan sesama klub EPL yaitu Chelsea. The Blues saat itu sempat berganti pelatih pada paruh musim.
Namun, siapa sangka mereka langsung ngegas di Liga Champions. Chelsea mencapai final setelah menyingkirkan Atletico Madrid, FC Porto, dan Real Madrid.
Pertarungan sengit pun tersaji antara kedua klub di final. Manchester City unggul dalam penguasaan bola, tetapi kesulitan membuat peluang.
Pada akhirnya, peluang emas menjadi juara Liga Champions lepas dari tangan Manchester City. Mereka kalah 0-1 gara-gara gol tunggal Kai Havertz.
Baca Juga: 5 Pemain Aktif Manchester City dengan Jumlah Penampilan UCL Terbanyak
