Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Divisi Segunda adalah kasta kedua sepak bola Spanyol yang berada tepat di bawah LaLiga. Tiap musim, ada 22 klub yang berkompetisi di Divisi Segunda demi mendapatkan tiga tiket promosi ke LaLiga. Selain itu, tentu ada trofi yang bisa diraih sang juara.
Tim yang menjadi juara Divisi Segunda biasanya akan diunggulkan untuk bertahan di LaLiga musim berikutnya. Namun, perjuangan mereka tentu tidak mudah. Dalam 5 musim ke belakang, beginilah nasib para juara Divisi Segunda di LaLiga Spanyol.
1. Promosi sebagai juara Divisi Segunda, Rayo Vallecano finis di posisi buncit LaLiga 2018/2019
skuad Rayo Vallecano pada 2018/2019 (twitter.com/RayoVallecano) Pada 2018/2019, Rayo Vallecano tampil di LaLiga sebagai juara Divisi Segunda musim sebelumnya. Vallecano pun mendatangkan cukup banyak pemain baru demi bertahan di LaLiga. Sayangnya, usaha mereka tak membuahkan hasil. Vallecano menghabiskan nyaris sepanjang musim berkutat di zona degradasi.
Pada akhirnya, Rayo Vallecano finis di posisi buncit. Mereka sudah dipastikan terdegradasi saat kompetisi masih menyisakan 2 pekan. Vallecano pun kembali ke Divisi Segunda, ditemani Huesca yang juga baru promosi. Satu-satunya tim promosi yang selamat dari degradasi pada musim tersebut adalah Real Valladolid.
2. Osasuna menjuarai Divisi Segunda 2018/2019 lalu berakhir di sepuluh besar LaLiga 2019/2020
Para pemain Osasuna merayakan gol di LaLiga 2019/2020. (twitter.com/Osasuna) Sementara, Osasuna tampil gemilang di LaLiga 2019/2020. Berlaga sebagai juara Divisi Segunda 2018/2019, Osasuna tak sekadar sukses bertahan di LaLiga. Sepanjang musim, mereka stabil di papan tengah klasemen dan akhirnya finis di peringkat sepuluh.
Padahal, Osasuna tak banyak mendatangkan pemain baru sebelum musim dimulai. Mereka juga tak memiliki pemain bintang, bahkan hanya punya empat pemain asing di skuad. Sensasi Osasuna pun terus berlanjut pada musim-musim berikutnya. Los Rojillos selalu mampu bersaing di papan tengah LaLiga hingga 2023/2024.
Baca Juga: Kiprah 3 Tim Promosi hingga Paruh Musim LaLiga 2023/2024
3. Huesca terdegradasi dari LaLiga 2020/2021 karena gagal menang pada pekan terakhir
Huesca melawan Valencia pada pekan terakhir LaLiga 2020/2021. (sdhuesca.es) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tim yang menjuarai Divisi Segunda pada 2019/2020 adalah Huesca. Huesca pun langsung kembali ke LaLiga setelah terdegradasi pada 2018/2019. Namun, nasib mereka akhirnya bak yoyo yang sering naik-turun. Pasalnya, Huesca kembali turun kasta usai finis di peringkat 18 LaLiga 2020/2021.
Huesca sebenarnya hampir selamat dari degradasi pada musim tersebut. Jelang pekan terakhir LaLiga, Huesca masih bercokol di peringkat 17. Namun, kegagalan menang atas Valencia pada laga terakhir terbukti fatal. Huesca turun ke peringkat 18, digeser Elche yang meraih kemenangan hingga sukses bertahan di LaLiga.
4. Espanyol stabil di papan tengah LaLiga 2021/2022 setelah promosi sebagai juara Divisi Segunda
Espanyol merayakan kemenangan di LaLiga 2021/2022. (twitter.com/RCDEspanyol) Berikutnya, ada Espanyol, yang menjuarai Divisi Segunda 2020/2021. Espanyol pun langsung meraih tiket promosi ke LaLiga setelah terdegradasi pada musim sebelumnya. Di LaLiga 2021/2022, kiprah Espanyol cukup stabil. Mereka terus bercokol di papan tengah sepanjang musim hingga finis di peringkat 14 klasemen.
Espanyol juga membuat beberapa kejutan di LaLiga 2021/2022. Klub berjuluk Blanquiazules itu sempat menang atas Real Madrid dan menahan imbang Barcelona. Sayangnya, performa Espanyol menurun pada 2022/2023. Mereka terdegradasi dari LaLiga hingga harus bermain di Divisi Segunda 2023/2024.
