TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib 6 Klub Debutan Terakhir di UCL, Mampu Membuat Kejutan?

Termasuk satu klub debutan di UCL 2023/2024

Para pemain Union Berlin merayakan gol di UCL 2023/2024. (twitter.com/fcunion)

UEFA Champions League (UCL) adalah kompetisi antarklub paling prestisius di Eropa. Setiap musim, UCL mempertemukan klub-klub terbaik Eropa untuk saling bersaing. Tentu, tak sembarang klub mampu berprestasi di UCL, apalagi mereka yang belum punya pengalaman.

Dalam beberapa musim terakhir, ada beberapa klub yang sukses tampil di UCL untuk pertama kalinya. Sebagai debutan, mereka tentu tidak diunggulkan. Namun, apakah ada yang mampu membuat kejutan? Beginilah nasib yang dialami enam klub debutan terakhir di UCL.

1. Istanbul Basaksehir jadi juru kunci grup neraka di UCL 2020/2021

Para pemain Istanbul Besaksehir merayakan gol di UCL 2020/2021. (twitter.com/ibfk2014)

Pada musim 2020/2021, ada empat klub sekaligus yang tampil di UCL sebagai debutan. Salah satunya Istanbul Basaksehir yang jadi perwakilan Turki. Basaksehir berhak berlaga di UCL setelah menjuarai Super Lig Turki untuk pertama kalinya pada 2019/2020.

Sialnya, undian fase grup menempatkan Istanbul Basaksehir di grup neraka. Mereka harus beradu dengan Manchester United, Paris Saint-Germain, dan RB Leipzig di Grup H. Sesuai dugaan, Basaksehir pun tak bisa melaju. Mereka tersingkir setelah finis sebagai juru kunci grup.

Meski demikian, Basaksehir sempat membuat satu kejutan. Mereka mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 pada matchday ketiga. Hasil itu akhirnya menjadi salah satu penyebab Manchester United juga gagal lolos dari fase grup.

2. FC Midtjylland tak meraih kemenangan di Grup D UCL 2020/2021

Para pemain FC Midtjylland merayakan gol di UCL 2020/2021. (twitter.com/fcmidtjylland)

FC Midtjylland juga tampil di UCL 2020/2021 sebagai debutan. Klub asal Denmark itu meraih tiket ke UCL sebagai juara Danish Superliga 2019/2020. Hasilnya, Midtjylland tersingkir setelah finis di dasar klasemen Grup D.

Midtjylland gagal bersaing dengan Liverpool, Atalanta, dan Ajax Amsterdam. Mereka bahkan tak meraih kemenangan. Namun, Midtjylland sempat menahan imbang Atalanta dan Liverpool pada dua matchday terakhir grup.

3. FK Krasnodar turun kasta ke Europa League 2020/2021

FC Krasnodar melawan Sevilla di UCL 2020/2021. (fckrasnodar.ru)

Ada pula FK Krasnodar, klub debutan UCL 2020/2021 asal Rusia. Krasnodar saat itu tergabung di Grup E bersama Chelsea dan Sevilla. Uniknya, satu klub lain di grup tersebut juga merupakan debutan, yaitu Stade Rennais.

Hasilnya, Krasnodar mengooleksi 5 poin hasil 1 kali menang dan 2 kali seri. Tentu, jumlah itu tak cukup untuk melaju ke babak selanjutnya. Namun, setidaknya Krasnodar tidak jadi juru kunci. Mereka masih bisa lanjut ke Europa League meski akhirnya langsung tersingkir di babak 32 besar.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Terhenti, Porto Melaju

4. Stade Rennais finis di posisis terbawah klasemen Grup E UCL 2020/2021

Stade Rennais melawan Chelsea di UCL 2020/2021. (twitter.com/staderennais)

Stade Rennais yang juga tergabung di Grup E UCL 2020/2021 meraih hasil lebih buruk daripada Krasnodar. Stade Rennais finis di posisi terbawah klasemen. Klub yang akrab disebut Rennes itu hanya meraih 1 hasil imbang, 5 kali kalah, dan tidak pernah menang.

Dalam 6 laga, Rennes juga hanya mampu mencetak 3 gol, termasuk 2 gol penalti. Secara umum, performa Rennes pada 2020/2021 memang terbilang buruk Mereka hanya finis di peringkat keenam Ligue 1 dan cepat tersingkir di ajang Coupe de France.

5. Sheriff Tiraspol sempat mengalahkan Real Madrid di fase grup UCL 2021/2022

Sheriff Tiraspol merayakan kemenangan atas Real Madrid di UCL 2021/2022. (twitter.com/ChampionsLeague)

Di UCL 2021/2022, klub yang tampil sebagai debutan adalah Sheriff Tiraspol. Mereka akhirnya mampu mencapai fase grup UCL setelah berkali-kali gugur di babak kualifikasi. Sheriff Tiraspol pun menjadi klub Moldova pertama yang berlaga di fase grup UCL.

Hebatnya, Sheriff Tiraspol sukses membuat kejutan. Tergabung di Grup D, Sheriff Tiraspol sempat memimpin klasemen usai memenangi dua laga awal grup. Salah satunya bahkan terbilang fenomenal. Sheriff Tiraspol sukses mengalahkan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu pada matchday kedua.

Sayangnya, kejutan Sheriff Tiraspol tak berlanjut. Mereka tersingkir setelah menurun pada laga-laga berikutnya. Sheriff Tiraspol finis di peringkat ketiga di bawah Real Madrid dan Inter Milan. Namun, setidaknya mereka mengungguli Shakhtar Donetsk yang jadi juru kunci.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya