TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelatih Timnas Jerman Terakhir sebelum Hansi Flick

Sebagian besar sukses meraih prestasi

Hansi Flick (dfb.de)

Timnas Jerman sedang dalam proses mengembalikan kejayaan mereka di kancah sepak bola internasional. Setelah menjuarai Piala Dunia 2014 dan jadi semifinalis Piala Eropa 2016, performa Jerman cenderung menurun. Der Panzer tersisih di fase grup Piala Dunia 2018 serta hanya mentok di perdelapan final Piala Eropa 2020.

Untuk memerbaiki performa, Timnas Jerman pun menunjuk pelatih baru sejak 2021, yaitu Hansi Flick. Turnamen mayor sekaligus ujian pertama bagi Flick sebagai pelatih Jerman bakal segera datang pada akhir tahun 2022 ini, yaitu Piala Dunia 2022.

Berkaca dari masa lalu, sebagian besar pelatih Timnas Jerman sukses membawa negaranya berprestasi di turnamen besar. Namun, ada pula sederet nama yang gagal. Berikut kelima pelatih Timnas Jerman terakhir sebelum Hansi Flick. Bagaimana kiprah mereka?

1. Berti Vogts

Berti Vogts (dfb.de)

Berti Vogts adalah mantan bek legendaris Jerman. Semasa bermain, Vogts sempat menjuarai Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974. Setelah pensiun, Vogts berkarier sebagai pelatih. Ia diserahi jabatan pelatih Timnas Jerman pada 1990 setelah Jerman menjuarai Piala Dunia.

Bersama Vogts, Jerman tetap menjadi tim yang disegani. Der Panzer sukses menjadi runner-up Piala Eropa 1992, lalu jadi juara pada edisi 1996. Vogts pun sukses mengangkat trofi Piala Eropa sebagai pemain dan pelatih.

Prestasi Jerman juga sebenarnya cukup apik di Piala Dunia 1994 dan 1998 dengan sukses mencapai perempat final. Namun, Vogts akhirnya mengundurkan diri setelah Piala Dunia 1998. Vogts kini sudah pensiun dari dunia kepelatihan sejak 2014.

Baca Juga: 10 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Jerman di Piala Dunia, Siapa Saja?

2. Erich Ribbeck

Erich Ribbeck (dfb.de)

Pelatih yang ditunjuk sebagai pengganti Vogts adalah Erich Ribbeck. Ribbeck juga merupakan mantan bek asal Jerman, namun, kariernya sebagai pemain terbilang medioker. Namanya baru mencuat setelah ia jadi pelatih. Ribbeck pernah membesut klub-klub besar Jerman, termasuk Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Sayangnya, Ribbeck gagal berprestasi sebagai pelatih Timnas Jerman. Bersama Ribbeck, Jerman tampil buruk di Piala Eropa 2000 dan langsung tersingkir pada fase grup. Ribbeck pun mengundurkan diri dari kursi pelatih Jerman. Tak lama berselang ia pun memutuskan pensiun dari dunia kepelatihan.

3. Rudi Voller

Rudi Voller (twitter.com/DFB_Team)

Berikutnya, Timnas Jerman dinahkodai oleh Rudi Voller, mantan striker yang turut memenangi Piala Dunia 1990 bareng Der Panzer. Sebagai pelatih, Voller saat itu masih minim pengalaman karena baru pernah menangani Bayer Leverkusen. Namun, Jerman sempat tampil apik di Piala Dunia 2002 bersama Voller.

Saat itu, Oliver Kahn dan rekan-rekan sukses mencapai final Piala Dunia meski gagal juara karena takluk dari Brasil. Sayangnya, prestasi Jerman terjun bebas di Piala Eropa 2004. Mereka tersingkir di fase grup tanpa satu pun kemenangan.

Kegagalan itu membuat Voller mengundurkan diri dari jabatannya. Ia lalu sempat melatih AS Roma dan Bayer Leverkusen, tetapi juga tanpa prestasi. Kini, Voller tengah menjabat sebagai direktur olahraga Leverkusen sejak 2005.

4. Jurgen Klinsmann

Jurgen Klinsmann (twitter.com/DFB_Team)

Jurgen Klinsmann menjadi pelatih berikutnya yang ditunjuk menangani Timnas Jerman. Penunjukkan Klinsmann terbilang mengejutkan karena sebelumnya Klinsmann belum pernah jadi pelatih. Turnamen pertama yang dilakoni Jerman bersama Klinsmann adalah Piala Konfederasi 2005, disusul Piala Dunia 2006.

Hasilnya, kedua turnamen tersebut berakhir dengan posisi ketiga bagi Jerman. Meski cukup bagus, Klinsmann memilih untuk tidak lanjut melatih Timnas Jerman usai Piala Dunia 2006. Setelah itu, Klinsmann sempat melatih beberapa tim, tetapi kini sedang menganggur sejak 2019.

Baca Juga: 5 Pemain Timnas Jerman di Piala Dunia 2010 yang Masih Aktif Berkarier

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya