TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain yang Menjadi Top Skor Manchester United pada Musim Debut

Rasmus Hojlund bisa menyusul pada 2023/2024

Rasmus Hojlund (instagram.com/rasmus.hoejlund)

Rasmus Hojlund terus menunjukkan ketajaman bersama Manchester United. Setelah didatangkan pada musim panas 2023, Hojlund memang tak langsung nyetel. Ia sempat kesulitan mencetak gol, terutama di English Premier League (EPL). Namun, kini koleksi gol Hojlund bersama Setan Merah sudah mencapai 13 gol di semua ajang.

Hojlund untuk sementara menjadi pemain tersubur Manchester United pada 2023/2024. Ia berpeluang menyusul raihan para pemain yang langsung menjadi top skor Manchester United pada musim debutnya. Inilah lima pemain terakhir yang sukses melakukannya.

1. Ruud van Nistelrooy langsung mencetak 36 gol pada musim pertama bermain di luar Belanda

Ruud van Nistelrooy (manutd.com)

Pertama, ada Ruud van Nistelrooy, striker Belanda yang memperkuat Manchester United pada 2001–2006. Ia didatangkan Setan Merah setelah tampil tajam bersama PSV Eindhoven. Manchester United pun menjadi klub pertama di luar Belanda yang dibela Van Nistelrooy. Ternyata, ia tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Inggris.

Sepanjang 2001/2002, Van Nistelrooy langsung mencetak 36 gol bagi Manchester United. Ia menjadi pemain tertajam timnya, tetapi tidak meraih trofi. Barulah pada musim keduanya, Van Nistelrooy membawa Setan Merah juara EPL. Ia bahkan sekaligus memborong gelar top skor dan pemain terbaik EPL musim tersebut.

Ketajaman Van Nistelrooy terus bertahan hingga akhirnya hijrah ke Real Madrid pada 2006. Ia meninggalkan Manchester United dengan catatan 150 gol dalam 5 musim. Van Nistelrooy pun menjadi pemain non-Inggris Raya tersubur dalam sejarah Manchester United.

2. Robin van Persie menjadi top skor sekaligus membawa Manchester United juara EPL 2012/2013

Robin van Persie (manutd.com)

Striker Belanda lain yang langsung tajam pada musim debutnya di Manchester United adalah Robin van Persie. Van Persie bergabung ke Manchester United dari Arsenal pada 2012/2013. Ia datang dengan status top skor EPL musim sebelumnya. Ternyata, Van Persie sukses mempertahankan gelar tersebut sekaligus membawa Manchester United juara EPL.

Dengan total 30 gol di semua ajang, Van Persie juga menjadi top skor Manchester United pada 2012/2013. Van Persie terus tampil tajam bersama Setan Merah pada 2 musim berikutnya. Secara total, ia punya koleksi 58 gol dalam 105 penampilan bersama Manchester United.

Baca Juga: Kinerja 6 Bek Tengah Manchester United pada Paruh Musim 2023/2024

3. Anthony Martial mencetak 17 gol di semua ajang pada 2015/2016

Anthony Martial (premierleague.com)

Berikutnya, ada Anthony Martial, yang bergabung ke Manchester United pada musim panas 2015. Martial dibeli dari AS Monaco dengan harga mahal meski saat itu baru berusia 19 tahun. Hasilnya, ia sukses membuktikan kepantasan harganya. Striker asal Prancis itu mengakhiri 2015/2016 dengan 17 gol di semua ajang dan raihan trofi Piala FA.

Sayangnya, ketajaman Martial kerap naik-turun pada musim-musim berikutnya. Sejak 2020, ia bahkan belum pernah lagi menembus dua digit gol semusim bagi Setan Merah. Martial masih berseragam Manchester United pada 2023/2024, tetapi kemungkinan bakal dilepas pada akhir musim.

4. Zlatan Ibrahimovic membawa Manchester United meraih tiga gelar pada 2016/2017

Zlatan Ibrahimovic (premierleague.com)

Zlatan Ibrahimovic membawa Manchester United meraih tiga trofi pada musim pertamanya. Ibrahimovic digaet Setan Merah secara gratis pada musim panas 2016. Tak butuh waktu lama, ia langsung mempersembahkan trofi pada laga debutnya. Satu gol Ibrahimovic turut membawa Manchester United memenangi Community Shield 2016.

Ibrahimovic juga menjadi pahlawan Manchester United dalam menjuarai Piala Liga dan Liga Europa 2016/2017. Ada sumbangsih total 28 gol dan 10 assist yang ia buat di semua ajang. Sayangnya, Ibrahimovic dihantam cedera lutut parah pada pengujung musim tersebut. Alhasil, ia minim penampilan pada 2017/2018 dan terpaksa hengkang pada akhir musim.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya