TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pembelian Termahal Chelsea Era Roman Abramovich yang Gagal Bersinar

Ada yang berstatus termahal di dunia

potret Alvaro Morata berseragam Chelsea (skysports.com)

Roman Abramovich adalah sosok yang sangat berjasa bagi kesuksesan Chelsea. Sebagai pemilik Chelsea, Taipan asal Rusia itu royal menggelontorkan uang pribadinya untuk mendatangkan banyak pemain bintang ke Stamford Bridge. Sayangnya, Abramovich bakal segera meninggalkan The Blues karena sudah resmi menjual Chelsea.

Sebagian besar pemain mahal yang didatangkan Chelsea pada era Roman Abramovich sukses membawa Chelsea berprestasi. Namun, ada pula beberapa yang gagal bersinar meski mereka datang dengan nama besar. Inilah lima pemain termahal yang dibeli Chelsea pada era Roman Abramovich tetapi gagal bersinar.

1. Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga (instagram.com/kepaarrizabalaga)

Kepa Arrizabalaga adalah pemain termahal kedua yang pernah didatangkan Chelsea sepanjang sejarah. Kiper asal Spanyol ini diboyong dari Athletic Bilbao pada 2018 dengan harga 80 juta euro alias Rp1,27 triliun. Itu sekaligus membuat Kepa menyandang status kiper termahal dunia hingga saat ini.

Dengan status tersebut, Kepa tentu sepantasnya jadi kiper utama Chelsea. Ia memang sempat jadi pilihan utama dalam dua musim pertamanya. Namun, performa Kepa mulai menurun pada 2019/2020. Ia pun sempat tersingkir dari skuad inti dan tergeser oleh Willy Caballero.

Kedatangan Edouard Mendy pada 2020/2021 makin membuat kesempatan bermain Kepa menurun. Meski belakangan ini mulai kembali ke performa terbaik, Kepa belum bisa merebut kembali pos penjaga gawang utama. Sebagai kiper termahal dunia, karier Kepa bersama Chelsea sejauh ini memang jauh di bawah ekspektasi.

Baca Juga: 8 Jenis Trofi yang Dimenangi Chelsea pada Era Roman Abramovich

2. Alvaro Morata

potret Alvaro Morata berseragam Chelsea (skysports.com)

Alvaro Morata adalah pemain termahal keempat yang pernah dibeli oleh Chelsea. Morata juga berasal dari Spanyol seperti Kepa. Ia bergabung dengan The Blues pada 2017 dengan harga 66 juta euro alias Rp1,05 triliun. Pada awalnya, Morata berhasil tampil tajam bersama Chelsea.

Morata mencetak 15 gol pada 2017/2018 sehingga menjadi top skor kedua Chelsea pada musim tersebut. Namun, ketajaman Morata menurun drastis pada musim berikutnya, bahkan kerap membuang-buang peluang emas.

Morata pun dipinjamkan ke Atletico Madrid pada 2019/2020 dan dilepas pada musim berikutnya. Secara total, statistik Morata bersama Chelsea adalah 24 gol dalam 72 laga di semua ajang. Jumlah itu jauh di bawah harapan baginya sebagai stiker utama The Blues saat itu sehingga ia pantas disebut flop.

3. Fernando Torres

potret Fernando Torres berseragam Chelsea (skysports.com)

Pemain yang satu ini pun berasal dari Spanyol. Fernando Torres adalah striker yang berhasil tampil tajam selama membela Liverpool. Ia mencatat total 81 gol dalam 142 laga bagi Liverpool di semua ajang. Oleh karena itu, Chelsea tak ragu memboyongnya pada 2011 dengan mahar 58,5 juta euro alias Rp931 miliar.

Sayangnya, Torres gagal menampilkan ketajaman bersama Chelsea seperti saat berkostum Liverpool. Ia membela The Reds hingga 2014 dan hanya mencetak 45 gol dalam 172 penampilan bersama The Blues. Meski flop dalam hal ketajaman, setidaknya Torres berhasil meraih trofi bersama Chelsea, tidak seperti saat membela Liverpool.

4. Andriy Shevchenko

potret Andriy Shevchenko berseragam Chelsea (skysports.com)

Chelsea pada era Roman Abramovich memang terkenal kerap memboyong striker bernama besar dengan harga mahal. Namun, banyak di antara mereka yang akhirnya melempem. Tren buruk itu bahkan sudah terjadi sejak masa-masa awal Abramovich mengambil alih Chelsea.

Pada 2006, Chelsea mendatangkan Andriy Shevchenko dari AC Milan dengan harga 43,8 juta euro atau Rp697 miliar. Shevchenko datang dengan status salah satu striker terbaik dunia. Namun, ia gagal tampil maksimal bersama The Blues.

Shevchenko hanya mencetak 22 gol dalam total 77 laga di semua ajang bersama Chelsea. Itu jauh menurun dibanding rekornya bersama Milan, yaitu 175 gol dalam 322 partai. Karena flop, striker asal Ukraina ini pun hanya bertahan di Chelsea hingga 2009, lalu akhirnya pulang ke negaranya.

Baca Juga: 6 Lulusan Terbaik Akademi Chelsea Selama Dipimpin Roman Abramovich

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya