TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LaLiga Ancam Barcelona yang Mau Duetkan Messi dan Ronaldo

Dari total kerugian La Liga, setengahnya untuk Barca

forbes.com

Jakarta, IDN Times - Manajemen LaLiga pada akhirnya buka suara soal krisis keuangan yang menimpa Barcelona. Presiden LaLiga, Javier Tebas, meminta kepada manajemen Barcelona untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Tebas menuturkan, masalah utang menggunung yang diemban Barcelona bisa memunculkan efek domino. Salah satunya terkait dengan nasib sang megabintang, Lionel Messi.

Jika Barcelona tak mengatasi masalah ini, Tebas menegaskan Messi dilarang untuk didaftarkan pada kompetisi LaLiga musim 2021/22.

Baca Juga: Ide Gila Presiden Barcelona Duetkan Ronaldo dan Messi

1. Beban gaji Barcelona terlalu tinggi

Presiden LaLiga, Javier Tebas. (marca.com).

Utang menggunung Barcelona salah satunya disebabkan oleh beban gaji pemain yang terlalu tinggi. Belakangan, manajemen Barcelona memang doyan beli pemain dengan iming-iming gaji besar.

Sebut saja Philippe Coutinho, Frenkie de Jong, Antoine Griezmann, hingga Ousmane Dembele, yang gajinya cukup tinggi. Tapi, dari empat nama itu, cuma De Jong yang terbilang punya kontribusi besar.

Belum lagi, beban gaji Barcelona diprediksi makin tinggi setelah kedatangan Memphis Depay, Sergio Aguero, Eric Garcia, hingga Emerson Royal.

Tanpa pemain yang baru didatangkan saja, beban gaji Barcelona sudah tinggi. LaLiga bahkan mengambil kebijakan memangkas batasan gaji untuk Barcelona di musim lalu ke angka 382,7 juta euro. Langkah itu diambil demi kelangsungan Barcelona dalam waktu yang lama.

2. Solusi dari LaLiga

Joan Laporta. (barcablaugranes.com).

Tebas meminta agar Barcelona segera mengatasi masalah ini. Sebab, meski pada akhirnya Barcelona bisa memperpanjang kontrak Messi, kalau masalah ini tak selesai, bisa saja berdampak buruk.

Messi berpotensi tak disahkan pendaftarannya jika Barcelona tak bertindak untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Karena LaLiga mau membatasi beban gaji Barcelona demi kelangsungan klub dalam jangka panjang.

"Beban gaji Barcelona sudah kelewat batas," tegas Tebas dilansir Mundo Deportivo.

Ada satu solusi yang ditawarkan Tebas. Yakni, Barcelona melakukan cuci gudang dengan melepas para pemain yang gajinya terlalu tinggi seperti Coutinho, Griezmann, hingga Dembele.

Baca Juga: [BREAKING] Memphis Depay Resmi Berseragam Barcelona 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya