Bersama Maurizio Sarri, Lazio Harusnya Tampil Lebih Indah
Namun, Lazio harus beradaptasi dengan Sarri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah bertahun-tahun lamanya berkutat dalam keseimbangan bersama Simone Inzaghi, Lazio akhirnya dipaksa berubah. Sekarang mereka memutuskan bergerak menuju keindahan bersama Maurizio Sarri.
Sarri resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Lazio pada 9 Juni 2021 kemarin. Dalam video perkenalannya yang diunggah di akun media sosial resmi klub, disebutkan bahwa Lazio siap membuka pintu menuju keindahan, karena Sarri telah datang.
"Esensi dari sebuah artefak. Melodi dalam ketidakteraturan. Filosofi yang berguna, konsep yang mengubah kebiasaan. Sebuah ide, sebuah mimpi, ada di antara kita. Buka pintu menuju keindahan, Sarrismo telah datang," ujar pernyataan resmi klub.
Sekarang, pertanyaannya, akankah pemain-pemain yang ada di tim Lazio mampu menerapkan Sarrismo yang memang sesuai Sarri inginkan? Mampukah mereka menerapkan filosofi sepak bola menyerang a la Sarri ini?
Baca Juga: 5 Pemain Inter Milan yang Dibeli dari Lazio dengan Harga Mahal
1. Skema dasar Sarri yang berbeda jauh dengan Inzaghi
Ketika ditangani oleh Inzaghi, Lazio terbiasa bermain dengan skema dasar 3-5-2, mengandalkan dua wing-back. Dengan skema ini, permainan Lazio lebih seimbang. Selain mampu bertahan dengan baik, mereka juga mampu menyerang dengan apik.
Kini, dengan Sarri selaku manajer baru mereka, agaknya Lazio akan menerapkan skema yang benar-benar berbeda jauh dengan apa yang mereka lakukan bersama Inzaghi dalam beberapa tahun terakhir. Sarri dikenal sebagai pelatih yang gemar memainkan skema dasar 4-3-3.
Dengan skema dasar 4-3-3 ini, Sarri menerapkan sepak bola yang ofensif, berpadu permutasi pemain yang cepat. Jadi, dengan skema ini, tim asuhan Sarri sudah pasti jadi tim yang gemar menguasai bola, plus rajin melancarkan umpan-umpan pendek.
Hal itu yang tampak dari Napoli dan Chelsea ketika berada di bawah asuhan Sarri. Tidak ada sepak bola yang lama-lama menahan bola. Yang ada hanyalah sepak bola yang terus mengalirkan bola, dengan perpaduan pergerakan pemain dan umpan-umpan pendek yang cepat.
Gaya main ini benar-benar berbeda dengan apa yang diterapkan Inzaghi. Memang, Inzaghi juga senang menerapkan serangan balik saat menangani Lazio. Namun, serangan balik itu lebih kepada permainan yang direct.