TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bhayangkara FC Degradasi, Karma Bali United 2017 Terbayarkan

Bali United senang Bhayangkara FC degradasi

Bhayangkara FC lawan Persik di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

Jakarta, IDN Times - Bhayangkara FC resmi terdegradasi dari Liga 1 musim depan. Kepastian itu didapat setelah Persita meraih poin lawan Persik. Namun, ada satu tim yang berbahagia akan kabar ini. Mereka adalah Bali United.

Bali United menambah derita Bhayangkara FC yang sudah resmi terdegradasi, dengan mengalahkan mereka di laga pekan 32 Liga 1 2023/24. Apiknya lagi, mereka menang secara dramatis usai tertinggal 0-1 dari Bhayangkara FC.

Kenapa Bali United bisa dibilang senang dengan terdegradasinya Bhayangkara ini? Itu tak lepas dari insiden yang melibatkan kedua tim pada 2017.

Baca Juga: Persita vs Persik Imbang, Bhayangkara Resmi Degradasi

1. Bhayangkara yang juara karena hibah poin

Jalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan Bhayangkara FC (kuning). (Instagram.com/baliunitedfc)

Pada Liga 1 2017, Bali United dan Bhayangkara FC bersaing ketat di papan atas. Namun, sebuah laga melawan Mitra Kukar jadi penentu keberhasilan Bhayangkara FC juara. Mereka disebut-sebut dapat poin tambahan gara-gara laga tersebut.

Jadi, saat bersua Mitra Kukar, Bhayangkara FC protes karena Mitra Kukar memainkan Mohamed Sissoko. PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat itu mengabulkan protes Bhayangkara, dan mereka menyatakan Mitra Kukar bersalah.

Hukuman ini pun aneh, karena berdasarkan regulasi Liga 1, Sissoko sejatinya hanya absen dalam satu kali laga. Mitra Kukar saat itu juga merasa tidak menerima Nota Larangan Bermain (NLB) untuk Sissoko dari LIB. Namun, hukuman tetap dijatuhkan.

Anehnya, tidak cuma menghukum Mitra Kukar, LIB memberikan kemenangan WO kepada Bhayangkara FC. Tambahan dua poin dari hasil imbang ke menang lawan Mitra Kukar membuat Bhayangkara sukses menyamai torehan poin Bali United.

Memasuki pekan 33, kedua tim pun sama-sama mencatatkan 65 poin, buntut dari bersalahnya Mitra Kukar ini. Bhayangkara FC pun berhak naik ke puncak klasemen menggeser Bali United, karena unggul head-to-head.

Baca Juga: 2.503 Personel Disiapkan Jaga Laga Persebaya Vs Bali United

2. Mengundang kemarahan Bali United

Jalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan Bhayangkara FC (kuning). (Instagram.com/baliunitedfc)

Pemberian poin gratis pada Bhayangkara ini sontak mengundang kemarahan Bali United. Ada sebuah rasa kesal yang akhirnya berujung rivalitas. Semua karena hibah poin untuk Bhayangkara FC yang kena untung dari bersalahnya Mitra Kukar.

Alhasil, suporter Bali United pun langsung menahbiskan klub mereka sebagai 'The Real Champion 2017', karena marah dengan sikap Bhayangkara FC ini. Tidak cuma itu, mereka juga menciptakan lagu khusus buat Bhayangkara.

Judul dari lagu itu adalah 'Tugasmu Mengayomi, Bukan Ikut Kompetisi'. Setiap kali bersua Bhayangkara FC, selalu ada semangat lebih yang mewarnai permainan Bali United.

Kekesalan Bali United sejak tujuh tahun lalu itu akhirnya didengar pada 2024 ini. Bhayangkara benar-benar menerima getah dari apa yang terjadi pada 2017.

Baca Juga: Bali United Kerja Sama dengan Specs, Jersey Penuh Filosofi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya