TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Duduk Bareng Pimpinan Suporter di Yogyakarta

Erick Thohir berdiskusi kembali dengan suporter

Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Waketum PSSI, Zainudin Amali. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI Erick Thohir duduk bersama lebih dari 50 perwakilan suporter klub Liga 1 dan Liga 2. Pertemuan ini juga menjadi wadah diskusi terkait persepakbolaan dalam negeri.

Erick mempersilakan para suporter menyampaikan segala unek-unek dan aspirasinya terhadap sepak bola Indonesia. Dalam kesempatan itu, Erick didampingi Komite Adhoc Suporter.

"Hari ini saya bersama Komite Adhoc Suporter ketemu para pimpinan suporter untuk mendengarkan aspirasi, kira-kira keinginan suporter seperti apa," ujar Erick di Hotel Abadi Malioboro, Yogyakarta, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Gagas Pembentukan Polisi Khusus Sepak Bola   

Baca Juga: Dengarkan Aspirasi, Ketua Umum PSSI Bertemu Perwakilan Suporter

1. Suporter adalah elemen penting bagi sepak bola Indonesia

Erick Thohir diskusi dengan suporter di Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Sejak awal, Erick menyebut suporter merupakan bagian penting dalam transformasi sepak bola Indonesia. Erick mengatakan suporter merupakan tradisi yang sudah mendarah daging di sepak bola nasional.

Tradisi dan keberlanjutan merupakan kunci dalam membangun sepak bola. Erick mencontohkan bagaimana Jepang dengan tradisi dan keberlanjutan, membangun kedisiplinan, tata kelola kompetisi yang bagus, menghasilkan Timnas yang hebat,

"Ini lah kenapa kalau saya bilang salam sepak bola, jawabnya tradisi. Tradisi dan kontinu ini yang akan menjadi kekuatan kita," ucap Erick.

Baca Juga: Indonesia Lolos ke Piala Asia U-23, PSSI: Bukti Kalau Kita Bisa

2. Adanya kolaborasi dengan suporter

Erick Thohir saat menemui Timnas U-23. (Dok. PSSI).

Erick menyampaikan, para suporter mendorong kolaborasi antara suporter, operator liga, pemilik klub, dan PSSI. Erick pun mendorong para suporter membuat sejumlah program untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Hari ini saya datang ingin lebih banyak mendengar baru kita diskusi. Ini bukan pidato dengerin saya, terus saya pulang, tidak, saya justru mau mendengarkan karena tidak mungkin transformasi sepak bola Indonesia terjadi kalau kita tidak dorong transformasi suporter," kata Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya