TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LaLiga Serukan Perang ke Rasisme Usai Kasus Vinicius Junior

Vinicius sering jadi korban rasisme di Spanyol

Barcelona juara LaLiga musim 2022/23. (Twittr/@BarcaUniversal).

Jakarta, IDN Times - Vinicius Junior kembali menerima serangan rasial saat tampil dalam laga Real Madrid lawan Valencia, Senin (22/5/2023) dini hari WIB. Menanggapi aksi ini, LaLiga menyerukan agar rasisme diperangi secara lebih serius.

Dalam pernyataan resminya, LaLiga meminta pemerintah Spanyol memberikan sanksi berat, sehingga nantinya ada efek jera bagi para pelaku rasisme, xenofobia, dan intoleransi

Baca Juga: Gerak Cepat, Polisi Tangkap Pelaku Rasisme Vinicius Junior

1. LaLiga sudah minta amandemen Undang-Undang

Logo LaLiga. (laliga.com).

LaLiga sebenarnya sudah beraksi demi menekan tindakan rasis suporter di stadion. Sadar sanksi pemerintah soal rasisme tidak terlalu bagus, LaLiga pun meminta amandemen resmi dua undang-undang yang menjadi payung hukum soal aksi rasisme di olahraga, yaitu UU Nomor 19 tahun 2007 dan UU Nomor 30 tahun 2022.

"Menghadapi situasi serius ini, dalam beberapa hari mendatang LaLiga secara resmi akan meminta amandemen UU 19/2007 tertanggal 11 Juli tentang kekerasan, rasisme, xenofobia dan intoleransi dalam olahraga dan UU 39/2022 tertanggal 30 Desember tentang olahraga," tulis pernyataan resmi LaLiga.

2. Laporan LaLiga kerap tidak sampai ke pengadilan

Vinicius Junior (beinsports.com)

Setiap pekannya, LaLiga selalu mengirimkan surat kepada Komite Kompetisi RFEF dan Komisi Anti Rasisme, soal aksi rasisme di sepak bola. Namun, LaLiga melihat laporan ini tidak sampai ke pengadilan.

"Kami melihat ketidakberdayaan, bagaimana laporan-laporan ini ditolak bahkan tak sampai ke pegadilan, atau bagaimana penuntut kebencian di setiap wilayah tidak punya kriteria yang seragam dalam mengklasifikasikan tindakan ini," tulis pernyataan resmi LaLiga.

Baca Juga: Real Madrid Tempuh Jalur Hukum Lindungi Vinicius

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya