TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembuktian Tyrell Malacia di MU, Mohamed Salah Sampai Mati Kutu

Malacia punya potensi berkembang di MU

Tyrell Malacia (twitter.com/TyrellMalaciia)

Jakarta, IDN Times - Awal Juli 2022 silam, Erik ten Hag akhirnya mengumumkan rekrutan pertamanya sebagai manajer Manchester United. Dia resmi mendatangkan pemain muda Belanda, Tyrell Malacia, ke Old Trafford.

MU diperkirakan menebus Malacia dari Feyenoord dengan mahar seharga 17 juta euro, atau setara Rp261,5 miliar. Tebusan ini pun sudah disertai bonus tambahan untuk Feyenoord.

Kubu Setan Merah bergerak begitu cepat dalam mendatangkan Malacia. Sebab, mereka mampu menikut Olympique Lyon demi mendapatkan Malacia hanya dalam hitungan jam.

Ten Hag begitu mengidamkan Malacia. Tak heran, karena ternyata kemampuannya terbilang luar biasa. Itu terbukti kala Malacia mendapat tugas khusus dalam laga MU versus Liverpool di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (23/8/2022).

Baca Juga: Ada Peran Van Persie di Balik Kepindahan Malacia ke MU

1. Bek kiri eksplosif, bikin Mo Salah mati kutu

Tyrell Malacia bersama Manchester United (twitter.com/TyrellMalaciia)

Sebagai bek kiri, Malacia memiliki kemampuan yang eksplosif. Kecepatan, cara berlari yang kuat, dan pusat gravitasi rendah jadi kekuatannya. Dia bisa menggiring bola dengan cepat, tetapi juga bisa mengubah arahnya dengan luwes.

Selain eksplosif, Malacia juga agresif. Selama membela Feyenoord, dia selalu memandang ke depan. Dalam artian, dia kerap membuka diri untuk serangan dan menyerang ruang-ruang kosong di lini pertahanan. Namun, jangan salah, aksi bertahannya juga begitu rapi.

Lihat saja ketika Malacia dapat tugas buat mengawal bintang Liverpool, Mohamed Salah. Performanya begitu solid. Salah terus ditempel oleh Malacia sepanjang 90 menit.

Alhasil, Salah kesulitan buat keluar dari tekanan Malacia. Bahkan, aksi Salah kerap buntut ketika berhadapan dengannya.

"Saya percaya pada potensi Malacia. Pertandingan itu akan memberinya kepercayaan diri yang lebih lagi," ucap Ten Hag dilansir Manchester Evening News.

2. Malacia cocok buat sistem Ten Hag

Tyrell Malacia (instagram.com/tyrellmalacia)

Sistem bermain Ten Hag di Ajax tidak jauh berbeda dengan Manchester City versi Pep Guardiola. Selain kecairan permainan, ada satu tugas yang diembankan kepada para bek sayap, yaitu jadi opsi melebar ketika serangan dilakukan.

Jadi, bek sayap dalam sistem Ten Hag ini harus punya kemampuan distribusi bola yang tepat, plus kesadaran untuk tahu, kapan harus maju serta menekan lawan. Dia juga harus pandai berkoordinasi dengan bek sayap di sisi yang lain.

Secara kecepatan dan kemampuan berlari, Malacia bisa jadi opsi tepat. Dia bisa menjadi bek sayap yang melebar, atau malah jadi inverted full back. Dia memiliki atribut yang tidak jauh berbeda dengan Joao Cancelo, yakni senang menusuk ke dalam.

Namun, bukan berarti Malacia tidak memiliki aspek untuk dikembangkan. Sebagai bek sayap dalam sistem Ten Hag, Malacia harus punya kemampuan teknik yang bagus. Dalam artian, Malacia harus bisa menguasai dan mengalirkan bola dengan baik.

Kemampuan inilah yang harus ditingkatkan Malacia. Tidak cuma itu, dia juga harus cepat nyetel dengan pemain-pemain lain, terutama winger, agar kecairan permainan tetap terjaga. Apalagi, kecairan adalah masalah Setan Merah sejak beberapa musim lalu.

Baca Juga: 3 Pemain Manchester United yang Buat Erik Ten Hag Terkesima

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya