Saat Jakarta International Stadium Tersandung Politik
JIS begitu sarat politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juli 2022, atau tepatnya satu tahun dari tulisan ini dibuat, setelah menanti sekian tahun lamanya, Jakarta berbahagia. Mereka memiliki stadion megah sendiri, Jakarta International Stadium (JIS).
Sederet acara sempat dibuat untuk menyambut berdirinya JIS. Soft launching yang melibatkan ajang International Youth Championship (IYC), hingga sebuah grand launching yang melibatkan Persija Jakarta, band Dewa 19, dan Kotak.
Chonburi, Barcelona, dan Atletico Madrid, turut merasakan atmosfer JIS dalam acara peresmian ini. Tahun lalu, semua terasa istimewa. JIS digadang-gadang jadi tempat di mana banyak sejarah manis tercipta buat Jakarta dan Indonesia.
"Saya harap, akan ada muncul kejadian-kejadian bersejarah di stadion ini. Apalagi, Jakarta telah jadi bagian dari sejarah Indonesia. Sekarang, JIS sudah berdiri, semoga jadi tempat munculnya sejarah-sejarah baru untuk Indonesia," tutur Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
Setahun kemudian, JIS justru menjadi polemik. Rumput-rumput stadion saat ini, tengah dijahit oleh politik yang begitu kental.
Baca Juga: Erick Thohir: JAS, JIS, Fokus Piala Dunia U-17 2023!
Sempat dibahas, JIS kena senggol lagi jelang Piala Dunia U-17 2023
Awalnya, segala hal tentang JIS begitu adem ayem. Meski memang tak ada lagi laga sepak bola skala internasional yang dihelat di sana, setelah laga Chonburi lawan Persija, JIS masih menjadi primadona tersendiri.
JIS mulai memanas lagi pada 26 Mei 2023. Bertempat di Istana Negara, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut JIS berpotensi jadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Alhasil, JIS harus dicek lagi kualitasnya.
"Termasuk soal JIS juga pasti akan kami cek. Jangan sampai, nanti stadion yang kami usulkan tidak sesuai dengan standarisasi FIFA," ujar Erick di Istana Negara, Senin (26/5/2023).
Tak menunggu waktu lama, inspeksi pun langsung dilakukan oleh Erick bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Chairman Karya Rama Prima Qamal Mustaqim.
Berdasarkan hasil evaluasi, Basuki menyebut kondisi rumput JIS yang sekarang tidak layak pakai. Untuk solusinya, rumput JIS harus diganti, agar bisa digunakan untuk venue Piala Dunia U-17 2023.
"Untuk jangka panjangnya, mungkin harus diubah rumputnya. Jujur, rumput yang sekarang tidak memenuhi kriteria FIFA. Agar bisa dipakai Piala Dunia U-17 2023, rumput harus diganti," ujar Basuki.
Mengamini pernyataan Basuki, Qamal Mustaqim menyatakan masalah rumput di JIS terjadi lantaran ditanam di karpet sintetis. Alhasil, akar dari rumput pendek dan tidak tembus ke bawah tanah.
"Rumputnya ini jenis (zoysia) japonica, sama seperti di Stadion Si Jalak Harupat. Cuma ditanamnya di karpet sintetis. Jadi, medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah," kata Qamal.
Basuki juga mengatakan, akses menuju JIS juga jadi masalah tersendiri. Khusus untuk akses keluar, memang tak ada masalah karena pernah dilakukan simulasi. Total, 82 ribu penonton pernah keluar dari sini dalam waktu 15 menit, sesuai standar FIFA.
"Jadi, akan ditambah lima akses lagi, berupa jembatan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus berputar. Nantinya dibangun jembatan supaya lebih cepat," kata Basuki.
"Untuk stasiun kereta api, akan dibangun yang sementara JIS oleh PT KAI. Ramp (gerbang keluar) untuk tol, Jasa Marga, kami akan percepat selesai agar ada akses lagi. Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Gubernur DKI Jakarta, PUPR, dan Jasa Marga," lanjutnya.
Masih bicara akses, Basuki juga menyinggung soal akses masuk bus. Dia berujar, akan ada pintu dekat zona Barat yang dibongkar, agar bus berukuran besar bisa masuk. Kondisi sekarang, bus tak bisa masuk dan ini jadi sorotan tersendiri.
"Nantinya, ada akses bus besar untuk pemain dan ofisial tim, karena kondisi sekarang bus besar tidak bisa masuk. Nanti akan ada pintu masuk, yaitu pintu tiket (dari zona Barat) yang kita bongkar supaya bus bisa masuk," ujar Basuki.
Siapa sangka, inspeksi inilah yang jadi awal mula ramai-ramai soal JIS. Politik mulai berhamburan menjahit rumput JIS.
Baca Juga: Renovasi Rumput JIS Buat Piala Dunia U-17 Gak Asal