Suramnya Manchester United dan Masa Depan Solskjaer
Manchester United masih dirundung kemuraman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada masa ketika Manchester United begitu menakutkan. Kala itu, konsistensi masih menjadi bagian dari keseharian mereka di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Karena konsisten, MU akrab dengan gelar-gelar mayor macam Premier League, Piala FA, atau Liga Champions.
Namun, seiring dengan pensiunnya Ferguson dari kursi manajerial, magis itu hilang dari MU. David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho, yang didapuk sebagai penerus Ferguson, tidak mampu berbuat banyak. Gelar Premier League dan Liga Champions menjauh dari mereka.
Harapan sempat muncul dengan dipilihnya Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer baru MU. Dengan pengalamannya bermain bersama Ferguson, serta pemahamannya akan kultur dan budaya internal, dia diharapkan membawa Setan Merah kembali pada kejayaan.
Tidak cuma itu, di awal musim 2021/22, MU bahkan sukses memulangkan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford. Harapan akan kebangkitan makin membubung tinggi. Namun, yang terjadi justru di luar harapan. MU, nyatanya, tetap saja suram.
Baca Juga: Solskjaer Akui Buat Kesalahan Saat MU Dipermalukan Leicester
1. Start bagus, langsung melempem
Sejauh ini, sudah 15 laga dilakoni MU di semua kompetisi, termasuk uji coba. Dari 15 laga itu, MU hanya mampu meraih tujuh kemenangan. Delapan laga sisa berakhir dengan hasil yang beragam.
Rinciannya, dari delapan laga itu, MU kalah lima kali dan imbang dalam tiga kesempatan. Bisa dibilang, MU masih tidak meyakinkan, terutama di Premier League dan Liga Champions.
Di ajang Premier League, MU cuma bertengger di peringkat enam dengan torehan 14 poin. Sedangkan di Liga Champions, MU berada di peringkat ketiga grup, kalah dari Atalanta dan Young Boys. Belum ada hasil memuaskan yang mampu mereka dapat.
Baca Juga: Antonio Conte Ancam Posisi Solskjaer di Manchester United