Trik yang Harus Dimiliki Aguero Bangkitkan Insting Pembunuh
Aguero sudah lama tidak main bersama City
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kembalinya Sergio Aguero ke dalam skuad Manchester City tidak melulu jadi sesuatu yang manis. Nyatanya, kehadiran Aguero membuat lini serang ManCity harus kembali mengalami penyesuaian.
Aguero sempat lama absen membela ManCity. Dia pernah terpapar COVID-19 pada Januari 2021, sehingga harus menepi dari skuat City dalam 10 laga. Setelah menjalani isolasi mandiri, akhirnya Aguero kembali mentas saat ManCity menghadapi Marseille di Liga Champions.
Namun, alih-alih membuat lini depan ManCity makin solid, justru terlihat adanya kekakuan antara Aguero dan para pemain lainnya. Terlihat, dia masih meraba-raba, peran seperti apa yang harus diambil.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola yang Pernah Bermain di Manchester City dan West Ham
1. ManCity mulai menerapkan skema false nine, Aguero kebingungan
Sejak Aguero dinyatakan positif terpapar COVID-19, Pep Guardiola selaku manajer ManCity mencoba untuk mencari solusi di lini depan. Akhirnya, dia menerapkan lagi skema yang memang menjadi favoritnya saat menukangi Barcelona, yaitu false nine.
Beruntung, Guardiola memiliki sosok Gabriel Jesus di dalam tim, yang cocok dengan skema false nine. Terlepas dari kontribusi golnya yang masih tidak konsisten, Jesus mampu memerankan false nine dengan apik. Kecepatannya kerap membuat pertahanan lawan kacau balau.
Belum lagi, Jesus juga terbilang rajin menjemput bola dan bergerak liar di area sepertiga akhir lawan. Hal itu memberikan kesempatan bagi pemain-pemain macam Raheem Sterling, Bernardo Silva, Riyad Mahrez, hingga Kevin De Bruyne untuk menusuk ke lini pertahanan lawan.
Hal itu tidak terlihat saat Aguero mengisi posisi sebagai penyerang tengah. Saat ManCity menghadapi West Ham, tampak Aguero kebingungan menjalani peran sebagai false nine. Lini depan ManCity tumpul, kesusahan mencetak gol.
Editor’s picks
Kebuntuan baru pecah saat ManCity memasukkan Jesus. Lini depan ManCity jadi lebih cair dan akhirnya mereka mampu menekan pertahanan West Ham secara konstan.