Analisis: Cantiknya Dinamisme Italia
Patut dicatat, Italia belum dapat ujian berat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keputusan pelatih Roberto Mancini untuk mendobrak tradisi permainan Catenaccio di Timnas Italia mulai berbuah manis. Terlihat jelas bagaimana menakutkannya Gli Azzurri saat bermain melawan Swiss di laga kedua penyisihan Grup A Piala Eropa 2020, Kamis (17/6/2021).
Dengan bertumpu pada skema 4-3-3, Mancini sukses mengubah Italia menjadi tim yang dinamis. Tak cuma kuat dalam bertahan, Italia di tangan Mancini jadi begitu cair saat menyerang.
Swiss dibuat kelimpungan dengan permainan taktis Italia. Terlihat, mereka kerepotan saat harus mengimbangi operan-operan cepat Italia.
Baca Juga: [BREAKING] Sikat Swiss, Italia Lolos ke 16 Besar Piala Eropa 2020
1. Lapangan tengah kunci segalanya
Kunci dari permainan Italia sebenarnya ada di lapangan tengah. Mancini mampu meracik komposisi lini tengah yang kreatif.
Jorginho ditempatkan sebagai deep-lying midfielder. Dia ditemani oleh dua gelandang yang eksplosif, Nicolo Barella dan Manuel Locatelli.
Permainan Italia sangat hidup saat ketiganya ada di tengah. Mereka tahu betul, dari mana dan harus seperti apa untuk mengembangkan permainan.
Saat melawan Swiss, lini tengah yang justru jadi pembeda. Locatelli mampu mencetak dua gol di laga tersebut, dan semua dikarenakan adanya kebebasan akibat Barella serta Jorginho bisa melindungi sektor tengah dengan baik ketika diserang.
Barella sebenarnya bergantian dengan Locatelli untuk melepaskan serangan. Jadi, hanya Jorginho yang setia menemani empat bek Italia.