TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Barcelona Boikot Media Gegara Yamal Jadi Korban Rasisme

Barcelona marah dengan tindakan komentator

Lamine Yamal (kiri) (instagram.com/fcbarcelona)

Jakarta, IDN Times - Barcelona melakukan boikot terhadap salah satu media asal Spanyol, Movistar, usai duel melawan Paris Saint-Germain dalam perempat final leg 1 Liga Champions di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB (11/4/2024). Mereka melakukan hal tersebut karena kesal salah satu pemainnya, Lamine Yamal, menjadi korban rasisme.

Aksi itu dilakukan oleh salah satu pengamat Movistar ketika sedang melakukan analisis jelang laga. Komentar dari pengamat itu memang bernada gurauan, tapi ternyata membuat Barcelona marah.

1. Dibilang bisa jadi anak jalanan

Lamine Yamal (kiri) (instagram.com/fcbarcelona)

Semua bermula saat laga hendak dimulai. Masing-masing pengamat mengemukakan pendapatnya. Salah satu pengamat memuji kualitas kontrol bola Yamal yang begitu mengagumkan.

Kemudian, pengamat yang juga mantan kiper Atletico Madrid dan asisten Diego Simeone, German "Mono" Burgos, melontarkan pernyataan kontroversial saat sedang siaran langsung.

"Jika dia tak melakukannya dengan baik, bisa berakhir di lampu merah," kata Mono dilansir Daily Mirror.

Baca Juga: Rekap Liga Champions: Barcelona dan Atletico Madrid Kompak Menang

2. Manajemen Barcelona marah

Lamine Yamal (instagram.com/fcbarcelona)

Pernyataan Mono ternyata diketahui seluruh staf dan pemain Barcelona. Mereka memutuskan memboikot Movistar akibat komentar Burgos yang menyinggung Yamal.

Sebelum wawancara dimulai, manajemen Barcelona menginformasikan kepada Movistar tak mau melakukan wawancara akibat komentar Mono.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya