Ide Konyol European Super League Sunat Durasi Laga di Bawah 90 Menit
Ada alasan mengapa European Super League menggagas ide ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain mau menandingi Liga Champions, European Super League juga melontarkan ide gila dan nyeleneh. Presiden European Super League, Florentino Perez, menyatakan sepak bola bisa berlangsung lebih singkat di ajang tersebut.
Perez menuturkan ada rencana dari European Super League untuk menyunat durasi laga. Tidak lagi 90 menit, karena dianggap terlalu lama dan membosankan, menurut Perez.
Baca Juga: The Big 6 Premier League Mundur dari European Super League
1. Anak muda mulai bosan
Dengan durasi tersebut, dijelaskan Perez, sepak bola kehilangan penggemarnya. Anak muda usia 16 hingga 24 tahun, diklaim Perez, banyak yang tak lagi suka dengan sepak bola karena terlalu lama permainannya.
Harus ada perubahan yang dibuat. Salah satunya adalah dengan menyunat durasi pertandingan.
"Sepak bola harus berubah dan beradaptasi. Kami sudah analisa anak muda di usia 16 sampai 24 tahun, sebanyak 40 persen tak suka sepak bola. Kenapa? Karena banyak pertandingan yang kualitasnya rendah dan makin banyak platform hiburan yang muncul," kata Perez dikutip El Chiringuito.
"Realita, mereka bilang laga terlalu lama. Kita harus mengubah sesuatu, jika mau sepak bola bertahan," lanjutnya.
Baca Juga: Mendadak, Nyali European Super League Ciut dan Menyerah